INILAH.COM, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla
(JK) angkat bicara soal bentrokan antara warga Kendal dan Front Pembela
Islam (FPI). Apa imbauan JK?
"Apapun jangan kita ada sesuatu langsung sweeping, ya polisi lah. Tapi polisi duluan, jangan polisi telat," kata JK saat hadir di acara 'Mengenang 40 Hari Wafatnya Bapak HM Taufiq Kiemas dan Buka Puasa Bersama' di gedung Nusantara IV kompleks MPR/DPR dan DPD, Jumat (19/7/2013).
JK mengatakan, penegakan hukum tetap harus dilakukan. Masyarakat mendorong polisi untuk mengawasi. "Mendorong polisi untuk bertindak tegas," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, bentrokan terjadi antara warga Kendal, Jawa Tengah, dan FPI, kemarin. Keributan dipicu oleh kecelakaan lalu lintas antara mobil yang dikendarai anggota FPI dan dua sepeda motor.
Warga marah karena salah satu penumpang sepeda motor tewas. Mobil yang ditumpangi anggota FPI dibakar massa.
Pihak kepolisian menetapkan tiga tersangka dari FPI. Satu pengemudi mobil yang menabrak sepeda motor, dua lainnya anggota FPI yang membawa senjata tajam. [rok]
"Apapun jangan kita ada sesuatu langsung sweeping, ya polisi lah. Tapi polisi duluan, jangan polisi telat," kata JK saat hadir di acara 'Mengenang 40 Hari Wafatnya Bapak HM Taufiq Kiemas dan Buka Puasa Bersama' di gedung Nusantara IV kompleks MPR/DPR dan DPD, Jumat (19/7/2013).
JK mengatakan, penegakan hukum tetap harus dilakukan. Masyarakat mendorong polisi untuk mengawasi. "Mendorong polisi untuk bertindak tegas," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, bentrokan terjadi antara warga Kendal, Jawa Tengah, dan FPI, kemarin. Keributan dipicu oleh kecelakaan lalu lintas antara mobil yang dikendarai anggota FPI dan dua sepeda motor.
Warga marah karena salah satu penumpang sepeda motor tewas. Mobil yang ditumpangi anggota FPI dibakar massa.
Pihak kepolisian menetapkan tiga tersangka dari FPI. Satu pengemudi mobil yang menabrak sepeda motor, dua lainnya anggota FPI yang membawa senjata tajam. [rok]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar