Oleh: Ahmad Farhan Faris
INILAH.COM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
membatalkan jadwalnya untuk mengunjungi SMP Negeri 289 Cilincing.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi akan membuat akses jalan baru.
"Sudah
beres tanahnya tanah Pemprov, jalannya ada yang menghibahkan ke kita
dari masyarakat," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu, di Balaikota
Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Jokowi mengatakan, sebentar lagi
pihaknya akan membuat jalan baru dan sekarang sudah rampung meski belum
tahu siapa yang memblokirnya. "Ini sudah beres akan kita buat akses baru
sehingga nanti anak-anak bisa masuk," ucapnya
Ia menuturkan, ada
masyarakat yang memberikan lahan untuk dijadikan akses jalan baru
menuju sekolah tersebut. Untuk itu, nanti pokoknya akan masuk sudah
pindah kesana. "Ada warga yang baiklah memberikan lahan tanahnya
tersebut. Wong sudah beres ngapain ditinjau, besok mulai dicek
dibersihkan dulu," tandasnya.
Sengketa lahan SMPN 289 ini bermula
dari klaim Gubar selaku Ketua RW 05 Cilincing yang meminta ganti rugi
hingga miliaran rupiah atas lahan itu. Gubar mengklaim telah menggarap
tanah seluas 2,8 hektar itu sejak 1987. Saat sekolah itu mulai dibangun
pada 2009, Gubar mengaku sudah mengingatkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta
untuk segera memberi ganti rugi atas lahan tersebut.
Gubar
menunjukkan surat keterangan dari Lurah Sukapura Ade Himawan, yang
menjabat pada tahun 2008. Surat itu menerangkan Gubar telah mengawasi,
menjaga, merawat, dan menggarap tanah di Kampung Sukapura RT 01 RW 05,
Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, tersebut.
Selain surat
keterangan dari Lurah, Gubar juga memperoleh surat dari Dinas Pendidikan
DKI Jakarta dengan nomor surat 1428/-076.77, yang dilampiri keterangan
permintaan Gubar diberi kompensasi sebesar 25 persen dari nilai jual
obyek pajak tanah setempat. Dia minta uang ganti rugi sebesar Rp
2.250.000.000 karena dari tahun 1987 dia sudah menggarap sampai saat
ini.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar