BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 11 Juli 2013

Kaum muslim diajak isi Ramadhan dengan kebajikan

Syamsuddin Hasan

 Banjarmasin (ANTARA News) - Kaum Muslim diajak mengisi bulan puasa Ramadhan dengan kebajikan, berupa amal ibadah, baik yang berhubungan dengan Allah swt (habluminallah) maupun sesama manusia (habluminannas).

"Karena dengan kebajikan tersebut mengantarkan seorang muslim ke dalam surga yang serba hebat dibandingkan duniawi," ujar Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan, H Abdul Halim, di Banjarmasin, subuh Kamis.

Menurut mantan Kepala Kemenag Kabupaten Balangan, Kalsel itu, peluang untuk berbuat kebajikan atau memperbanyak amal ibadah pada bulan suci Ramadhan, cukup banyak dan terbuka lebar.

Sebagai contoh melaksanakan puasa wajib agar menjadi orang yang taqwa (muttaqin), serta melaksanakan shalat malam, seperti tarwih dan lainnya, lanjutnya dalam kuliah subuh di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Begitu pula seseorang yang suka menebar salam serta memberi makan urang, juga menjadi penghuni surga, lanjut Kakanwil Kemenag Kalsel tersebut dengan mengutip hadis Rasulullah Muhammad saw.

Oleh sebab itu, dia mengajak kaum muslim agar membiasakan diri mengucap salam, baik saat bertemua sesama kaumnya maupun ketika mau masuk atau keluar rumah dengan disertai membaca surah Al Ikhlas.

"Salam ketika mau masuk rumah, kita harus mengucap assalamu`alaikum (sebagaimana biasa). Namun jika rumah tersebut tiada ada orangnya, maka kita ucapakan; assalamu`alaina wa ala ibadika salihiin," ujarnya.

"Dengan selalu mengucap salam, insya Allah kehidupan kita akan selalu tenteram pula atau terhindar dari rasa gundah gulana," lanjutnya di hadapan jemaah masjid kebanggaan kaum muslim Kalsel itu.

Pada kesempatan tersebut, dengan mengutip hadis Nabi Muhammad saw, Kepala Kemenag Kalsel itu juga mengungkap keutamaan shalat sunat sebelum melaksanakan shalat subuh.

"Berdasarkan hadis Rasulullah saw tersebut, melaksanakan shalat sunat dua raka`at sebelum shalat subuh, lebih baik dari dunia dengan segala isinya," demikian Abd Halim.

Sebelumnya ustadz H Aspani menerangkan, bahwa Allah swt menyediakan sebuah rumah mewah di surga bagi seorang muslim dan bisa memiliki asalkan dengan mencicil, yaitu melaksanakan shalat sunat 12 raka`at tiap hari sampai akhir hayat.

"Berdasarkan tuntunan Rasulullah saw, mengerjakan shalat sunat 12 raka`at tersebut, yaitu empat raka`at sebelum shalat zuhur dan dua rakat sesudahnya, kemudian dua raka`at sesudah shalat maghrib dan isa, serta dua raka`at sebelum shalat subuh," lanjutnya. (*)

Tidak ada komentar: