BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 21 Juli 2013

Kericuhan FPI di Kendal, SBY: Kita Tidak Akan Memberikan Toleransi!

Zulfi Suhendra - detikNews

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengomentari bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan masyarakat yang terjadi di Jawa Tengah, 18 Juli kemarin. SBY menegaskan tidak akan memberikan toleransi apapun soal kekerasan tersebut.

"Posisi saya sangat jelas, kita tidak akan memberikan toleransi apapun," ujar SBY di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2013).

SBY mengaku mendapatkan kabar tersebut setelah mendapat laporan dari Kapolri dan Menkopolhukam. Tindakan yang dilakukan oleh kepolisian yang berada di lapangan terhadap pelaku kekerasan dinilai telah tepat. "Dan akhirnya, Alahamdulillah bentrokan itu tidak berkembang lebih luas lagi. Saya menginstukriskan pada Kapolri agar tidak membiarkan kejadian seperti itu," kata SBY.

"Harus dicegah agar tidak ada elemen dari manapun juga termasuk FPI yang melakukan apalagi kerusakan," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, lagi-lagi SBY menegaskan bahwa Indonesia mempunyai hukum yang berlaku. Tidak boleh ada sekelompok masyarakat yang boleh main hakim sendiri, terlebih dengan mengatasnamakan agama.

SBY meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap menjaga ketentraman dan keamanan masyarakat, terlebih hal ini terjadi di bulan suci Ramadan. Tidak lupa Presiden SBY mengajak seluruh masyarakat turut menciptakan suasana aman.

"Saya harap masyarakat tetap tenang, jangan ada yang terpancing. Kepolisian, secara tegas, tidak membiarkan. Gunakan cara yang paling baik, sepersuasif mungkin dan tegakkan hukum itu dengan tegas," tegas SBY.

Tidak ada komentar: