Oleh: Anton Hartono
INILAH.COM, Jakarta - Dalam ceramah kebangsaan yang digelar
Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (UII) di Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, Minggu (7/7/2013), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi
(MK) Mahfud MD bercerita tentang kisah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Menjelang bulan Ramadhan ini, Mahfud mencontohkan kepribadian Nabi Muhammad yang selalu menyayangi orang miskin.
"Sebagai
seorang pemimpin, jangan pernah lupakan orang miskin. Seperti halnya
Nabi Muhammad yang selalu peduli dengan orang miskin," ujarnya saat
memberikan ceramah di peresmian Rumah Sekretariat Ikatan Alumni UII di
Kebayoran Baru tadi pagi.
Bahkan disaat terakhirnya, Nabi
Muhammad berdoa agar berada dalam keadaan miskin. Namun, Mahfud
menjelaskan bahwa doa Nabi Muhammad itu dimaksudkan agar umatnya selalu
dalam keadaan kaya supaya dapat senantiasa menolong orang-orang miskin.
"Jika para pengikutnya dalam keadaan kaya, tentunya dapat membantu orang-orang yang miskin," tambahnya.
Konteks
tersebut merupakan sebuah cerminan untuk para pemimpin yang ada di
Indonesia agar selalu memprioritaskan orang miskin. Sehingga tidak
selalu mementingkan kekayaan dirinya sendiri atau golongan tertentu.
[yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar