BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 13 Juli 2013

Menanti Bedug Magrib Ala Warga Surabaya

VIVAnews - Banyak tempat menjadi alternatif nongkrong menunggu berkumandangnya bedug magrib, sebagai tanda saatnya berbuka puasa. Di Surabaya, salah satu tempat itu Taman Bungkul yang keberadaannya di tengah kota, Jalan Raya Darmo.

Setiap hari, lokasi ini tak pernah sepi didatangi pengunjung. Baik hanya sekedar singgah atau tempat bertemu teman. Tak sedikit mereka yang berlama-lama, sendiri, dengan rekan atau keluarga.

Lokasinya yang sejuk dan indah membuat orang betah berlama-lama. Ditambah fasilitas lain yang juga menunjang. Ada permainan anak dan remaja seperti skateboard track dan BMX track, jogging track, panggung live music, dilengkapi dengan Wi-Fi gratis, juga gerai PKL dengan aneka makanan dan minuman.

Di tempat ini pengunjung mengaku sangat menikmati, sambil menunggu bedug magrib. "Tempat ini sangat cocok untuk menanti bedug magrib," kata Ficky yang datang bersama lima temannya.

Nama Bungkul diambil dari sosok lelaki pendatang asal Majapahit, yang dijamannya hijrah ke Surabaya, kemudian menetap dan meninggal di tempat ini.

Kemudian, lokasi sekitar tempat meninggalnya dibenahi. Dibangun taman dilengkapi berbagai fasilitas bermain, tempat rekreasi, kuliner dan lainnya. Meski demikian tempat ziarah makam Mbah Bungkul tetap terjaga. Taman Bungkul ini kemudian diresmikan pada 21 Maret 2007. Luas areanya sekitar 900 meter persegi.

Saat magrib tiba, pengunjung tinggal memilih, menikmati takjil di warung, di mushola sekitar taman, atau ramai-ramai menikmati takjil di pinggir jalan yang disediakan berbagai elemen, dan setiap hari menunya berganti.

"Kalau bosan di mal dan ingin suasana luar rumah, Taman Bungkul ini tempat yang cocok menanti datangnya buka puasa," kata Gita yang datang bersama keluarganya.

Wanita muda itu tampak menikmati suasana. Di bawah rimbunnya pepohonan, ia duduk rebahan sambil membaca buku. Satu anak perempuan dan keponakannya terlihat bermain lari-larian dan ayunan. Lainnya, ada yang bermain air mancur sambil berlari riang menghindari percikan air yang sengaja disiramkan teman mainnya.

Pengunjung lain, sambil menunggu datangnya waktu magrib dan buka puasa, ada yang tampak khusuk duduk bersila sambil membacakan doa di makam Mbah Bungkul.

Tidak ada komentar: