Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menjadikan Tugu Monumen Nasional (Monas) sebagai pusat kreatifitas bertujuan untuk menampung hasil kreatif warga Jakarta.

"Kami ingin menciptakan kalangan menengah yang baru," kata wakil gubernur yang kerap disapa Ahok, di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

Dia melanjutkan bahwa tujuan membuka Monas sebagai pusat pariwisata adalah agar bisa menampung para warga yang memiliki produk kreatif tidak memiliki modal untuk mempromosikan produknya tersebut.

"Nanti kalau sudah kaya kan mereka bisa sewa tempat lain," katanya.

Ahok berpendapat Monas adalah lokasi yang tepat karena Jakarta merupakan ikon dari kota Jakarta, sehingga lebih mudah untuk menarik turis.

"Orang kampung saja kalau datang belum lihat Monas itu belum lihat Jakarta, dia bilang," katanya.

Pengelolaan pariwisata, lanjut Ahok, akan diserahkan ke salah satu badan milik Pemprov, agar penanganannya tidak lagi ditangani oleh beberapa dinas.

"Disiapkan dulu baru kami bisa pikirkan siapa yang akan pegang. Apa badan atau BLUD di bawah pariwisata. Jadi jangan dipisah tiga lagi: dinas energi, taman, pariwisata," katanya.