Oleh: Mevi Linawati
INILAH.COM, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan
tujuh personel yang merupakan tim medis, spesialisasi air dan sanitasi,
serta staf penanggulangan bencana ke Bener Meriah dan Takengon, Aceh
selama 10 hari.
“Bantuan personel ini terdiri dari 2
orang dokter ahli bedah tulang, 1 orang dokter umum, 2 orang perawat
yang akan berangkat bersama dengan bantuan obat-obatan, serta 1 personel
spesialisasi air dan sanitasi, dan 1 staf penanggulangan bencana,” ujar
Kepala Sub Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI Tia
Kurniawan, Kamis (4/7/2013).
Dia menjelaskan, personel tim medis
merupakan dokter dan perawat dari RS PMI Bogor. Sementara spesialisasi
air dan sanitasi PMI merupakan personil Tim Watsan PMI yang bermarkas di
Jatinangor Bandung. Masa tugas tujuh personel tersebut dapat
diperpanjang jika dibutuhkan.
Tri mengatakan, ketujuh personel
tersebut akan bertugas memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan
asesmen tentang kebutuhan air dan sanitasi untuk para pengungsi korban
gempa Aceh.
“Tim medis akan membuka pelayanan kesehatan dengan
menggelar mobile clinic. Sementara para dokter spesialisasi akan
ditempatkan di rumah sakit. Sementara spesialisasi air dan sanitasi akan
melakukan asesmen terlebih dulu untuk mengetahui kebutuhan air dan
sanitasi di Bener Meriah dan Takengon,” jelasnya.
Sebelumnya, PMI
telah mengirimkan bantuan barang berupa 50 tenda keluarga, 250 selimut
dan 250 terpal dari gudang regional PMI di Kota Padang, Sumatra Barat
dan gudang PMI Pusat di Serang, Banten pada Rabu (3/7/2013).
Sampai
hari ini, para relawan PMI Kabupaten Bener Meriah dan PMI Kabupaten
Aceh bersama dengan BNPB, BNPA TNI dan Polri masih melakukan proses
evakuasi korban gempa yang diperkirakan tertimbun reruntuhan bangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar