Pewarta: Panca Hari Prabowo
Bumimoro, Surabaya
(ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan para
perwira militer dan kepolisian Indonesia harus memiliki mental yang
tangguh dalam menjalankan tugasnya sehingga berhasil di bidangnya
masing-masing.
"Bermental tangguh, jangan cengeng dan jangan mudah menyerah atau
takut kalah," kata Presiden saat memberikan pembekalan pada para calon
perwira remaja akademi TNI dan akademi kepolisian di Akademi Angkatan
Laut (AAL) Bumimoro, Surabaya, Senin malam.
Kepala Negara mengatakan selain bermental tangguh, para perwira
militer dan kepolisian juga harus memiliki pemahaman mengenai tugas dan
menjalankan tugasnya dengan baik.
"Bangun dan kembangkan kemampuan. Ada istilah knowledge is power,
ilmu adalah kekuatan, jangan karena sudah lulus dari akademi, lantas
merasa sudah kuasai, ini hanya awal, masih panjang perjalanan kalian,
masih banyak wawasan ilmu dan keterampilan yang harus dikuasai,"
tegasnya.
Selain itu, kemampuan untuk terus mengasah kemampuan dan tidak
memilah jabatan yang akan dijalankan juga harus dimiliki sehingga setiap
perwira tidak segan dalam menjalankan tugas dan menunaikannya dengan
baik.
"Jangan pilih-pilih tugas dan jabatan," kata Presiden.
Dalam kesempatan itu Presiden juga memberikan sejumlah pedoman
lainnya saat para perwira menjalani karir di bidangnya masing-masing,
termasuk memperoleh jabatan dan juga memiliki penghasilan yang sesuai
dengan kemampuan dan secara legal.
"Ini adalah sesuatu yang melekat pada pribadi kalian. Camkan dan
pedomani dan jalankan. Saya yakin kalau ini dijalankan maka tidak perlu
gentar dan takut untuk menghadapi tantangan dan arungi perjalanan
karir," kata Presiden.
Pembekalan dihadiri oleh 735 taruna masing-masing 238 taruna akademi
militer, 105 taruna akademi angkatan laut, 108 taruna akademi angkatan
udara, 236 taruna akademi kepolisian dan 48 taruni akademi kepolisian.
Sebanyak 735 taruna itu akan dilantik menjadi perwira remaja pada Selasa (2/7) pagi oleh Presiden.
(P008/R010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar