BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 05 Maret 2012

Inisial Perusahaan yang Ditangani Dhana "R"

VIVAnews - Pengacara tersangka kasus korupsi dan pencucian uang Dhana Widyatmika, Daniel Alfredo menyatakan kliennya lupa saat ditanya perusahaan mana saja yang pernah ditanganinya.
Ingatan kliennya lemah karena persoalan waktu dan data yang sudah tersimpan lama di sistem perpajakan.

"Kalau ditanya 10 tahun lalu kita periksa berita apa, apakah kita ingat satu-satu? Jadi waktu ditanya terakhir pun dia masih lupa," katanya saat ditemui di Gedung Bundar, Kejagung, Jakarta, Senin 5 Maret 2012.

Meskipun demikian, ada satu perusahaan yang sempat Dhana sebutkan di hadapan penyidik. "Salah satunya Ratu atau apa, tapi itu perusahaan kan sudah tutup. Jadi lainnya belum konfirmasi," ujarnya.

Ditanya apakah ada perusahaan lain, Daniel menyatakan Dhana tidak ingat. "Seingat saya itu salah satu depannya R, Ratu atau apa itu," tegasnya.

Kejaksaan Agung terus mengusut asal-usul kekayaan mantan pegawai di Direktorat Jenderal Pajak itu. Salah satu caranya, dengan memeriksa tiga perusahaan dalam kasus kepemilikan rekening gendut.

"Kami panggil tiga perusahaan. Ada dua atau tiga saksi yang akan dimintai keterangan hari ini," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman.

Namun, Adi menolak menyebutkan dari mana saja para saksi yang dipanggil untuk Dhana itu. "Untuk kepentingan penyidikan."

Diberitakan sebelumnya, ada enam perusahaan yang diduga pernah ditangani Dhana saat bekerja di Ditjen Pajak. Saat ditanya soal perusahaan ini, Adi menegaskan semua pihak terkait kasus ini akan dimintai keterangan. "Kami tidak bisa menyebutkan siapa yang dimintai keterangan. Tunggu saja, apa mereka datang." (umi)

Tidak ada komentar: