Luhur Hertanto - detikNews
Jakarta - - Di sela dan sepulang kunjungan kerjanya di
Afrika, Presiden SBY memang menangani kemelut di Partai Demokrat. Namun
terlalu berlebihan menuding persoalan kenegaraan menjadi terganggu
karenanya.
Demikian tanggapan dari Jubir Kepresidenan, Julian
Aldrin Pasha, atas pernyataan beberapa politisi bahwa Presiden SBY tidak
fokus dengan tugasnya sebagai Presiden dan cenderung lebih pentingkan
partainya. Ini disampaikan dalam pembicaraan telepon, Minggu
(10/2/2013).
"Beliau menggunakan waktunya beberapa hari saja untuk partai dalam pemerintahannya," ujar Julian.
"Tidak
mengalokasikan ada waktu khusus untuk urusan kepartaian, setidaknya
sehari dalam seminggu. Padahal dalam politik, hal itu dapat dimaklumkan
untuk dilakukan," imbuhnya memberi perbandingan.
Dia menegaskan,
Presiden SBY senantiasa fokus jalankan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara. Selama kunjungan kerja di
luar negeri pun tetap mengikuti dinamika, mendapatkan laporan, serta
menghubungi pejabat terkait bila ada yang perlu diprioritaskan untuk
kepentingan bangsa dan negara.
Karena prioritasnya pula agenda
itu seringkali mendadak dan bukan pada hari atau jam kerja resmi. Banyak
keputusan strategis dan solutif yang diambil berhasil selesaikan
masalah bersangkutan.
"Saya kira ada beberapa pengamat dan
politisi kurang memahami ini, sehingga mendorongnya sampai pada
kesimpulan dengan membuat pernyataan naif, mendeskreditkan Pak SBY,"
tutur Julian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar