Kebenaran Aksi

Blog ini merupakan kumpulan berita dari berbagai media elektronik, terutama yang berkaitan dengan langkah-langkah nyata dari seseorang/lembaga dalam rangka menegakan kebenaran, dan semoga blog ini akan berguna bagi pembaca.

BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 14 Juli 2013

Ichsanudin Noorsy: Perbaiki kontrol "reward and punishment"


Pakar ekonomi politik dari Universitas Indonesia Ichsanuddin Noorsy tidak bersepakat dengan apresiasi sejumlah kalangan dan berbagai lembaga independen yang mengakui keberhasilan reformasi Direktorat Jenderal Pajak sebagai institusi terdepan pemerintah dalam memberantas korupsi.

Pandangan ini didasarkan pada pengamatan Ichsanuddin terhadap indikator-indikator yang dipakai untuk mengukur apresiasi tersebut yang disebutnya belum cukup sehingga tidak cukup meyakinkan bahwa reformasi telah berjalan dengan baik.

Dia menunjuk tidak membaiknya tax ratio belakangan ini, masih munculnya kasus-kasus suap yang melibatkan pegawai pajak, dan tidak mengemukanya tingkat kepuasan wajib pajak dan terhadap petugas pajak.

Untuk membawa kembali Direktorat Jenderal Pajak ke rel reformasi birokrasinya, Ichsanuddin mengajukan sejumlah saran. Namun yang paling mengemuka dari sarannya ini adalah perbaikan sistem pengawasan, terutama pada sistem ganjaran dan hukuman atau reward and punishment.

Bagi Ichsanuddin reformasi birokrasi pada Ditjen Pajak mesti terus diperbaiki dan ditegaskan dengan langkah-langkah nyata lainnya.

Pertama, saran Ichsanuddin, para petinggi Ditjen Pajak harus berhenti bergantung pada pihak di luar sistemnya yang menentukan direktorat ini khususnya, dan Kementerian Keuangan umumnya.

Intinya, menunjukkan sikap independen akan menunjukkan dan memberi kesempatan untuk menampilkan kerja yang lebih profesional. Oleh sebab itu, kebiasaan bergantung kepada mereka dan partai-partai yang berpengaruh untuk mendapatkan jabatan harus dihentikan, karena ini juga menjadi pemecah konsentrasi kerja para profesional yang seharusnya hanya demi memperbaiki, meningkatkan dan memajukan sistem kerja atau birokrasi pada direktorat ini

Lalu yang kedua, sambung Ichsanuddin, Direktorat Jenderal Pajak harus memperbaiki iklim dan lingkungan kerja yang baik. Ini penting untuk menumbuhkan kerja yang terus menerus profesional.

Ketiga, yang disebut Ichsanuddin paling mendasar, adalah mencegah benturan kepentingan dalam tubuh Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan.

Menurut dia, para pembayar dan petugas pajak melihat betapa saat ini Ditjen Pajak dan Kementerian Keuangan terlibat dalam konflik kepentingan.

"Salah satu konflik kepentingan, Kemenkeu hanya banyak menjalankan tugas atau amanat asing. Dan itu dirasakan oleh orang-orang pajak," kata dia, seraya menyebut salah satu amanat asing itu berasal dari Bank Pembangunan Asia (ADB).

Hal lainnya adalah membangun reformasi perpajakan yang sesuai dengan konteks Indonesia dengan tidak lagi tergantung kepada definisi pihak asing seperti Bank Dunia.

Ichsanuddin juga mengkritik sistem reformasi birokrasi pada Ditjen Pajak dan Kementerian Keuangan terlalu tergantung pada sistem remunerasi yang disebut dia seharusnya tidak demikian.

Konflik kepentingan lain yang disebut Ichsanuddin sering muncul adalah ada dua perintah berbeda.

"Di satu sisi kita disuruh meningkatkan penerimaan pendapatan negara, tapi di sisi lain, kita berbenturan dengan Ditjen Anggaran yang mengeluarkan dana begitu saja, dan berada di bawah Menteri Keuangan, ya enggak benar dong, enggak beres!" kata dia.

Menurut Ichsanuddin, Ditjen Pajak mesti dilepaskan dari konflik kepentingan sehingga bisa lebih cepat dan lebih baik lagi mereformasi dirinya.

Dia khawatir jika pada Menteri Keuangan terjadi konflik kepentingan, maka konflik itu akan menjalar ke bawahnya. "Jadi perbaiki dulu hulunya, baru hilirnya," kata Ichsanudin.

Kemudian, demi menjamin konflik kepentingan terkelola dengan baik dan reformasi birokrasi berjalan baik maka sistem pengawasan harus terus diperbaiki, terutama pada sistem reward and punishment.

Pengawasan yang lebih baik ini sebenarnya bisa lebih kuat lagi dengan adanya sistem wistleblowing. Sayang, pada praktiknya, menurut Ichsanuddin, tidak berjalan baik dan juga tidak mendorong iklim kerja serta lingkungan kerja yang lebih sehat karena kontrol yang lemah itu.

"Jadi iklim kerja dan lingkungan kerja di Direktorat Jenderal harus sehat. Dan semua sangat tergantung pada Menteri Keuangan, sebab UU 17/2003 tentang keuangan negara, pemerintah tetap merancang, menganut, mengadopsi, mengakui dan menjalankan penyakit kronis konflik kepentingan tadi," papar Ichsanuddin.

Namun dia tidak melihat ada sistem birokrasi lain di luar Direktorat Jenderal yang lebih baik lagi. Harus diakui sistem birokrasi di Ditjen Pajak adalah yang terbaik saat ini dibandingkan di institusi lainnya.

Dia sendiri melihat sistem birokrasi di negeri ini umumnya dibuat untuk melayani kepentingan bisnis. Hal mana tidak terjadi pada Ditjen Pajak, karena pada institusi ini dirancang untuk melayani masyarakat dan Negara dalam mengamankan penerimaan Negara.

"Reformasi birokrasi itu ditujukan untuk membangun keseimbangan hubungan dan memperbaiki layanan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan," kata dia.

Sementara tugas-tugas pemerintahan di mana Ditjen Pajak juga menjalankannya adalah amanat konstitusi. Oleh karena itu, reformasi birokrasi, termasuk pada Ditjen Pajak, adalah demi menunaikan amanat agung konstitusi negeri ini.

Diposting oleh SBD di Minggu, Juli 14, 2013
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Halaman Rumahku

Halaman Rumahku

Tamu Khusus Ke

Arsip Blog

  • ►  2025 (12)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Mei (9)
  • ►  2024 (1)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2021 (236)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (38)
    • ►  Juli (106)
    • ►  Juni (86)
  • ►  2020 (39)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Januari (35)
  • ►  2019 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2018 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2017 (18)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (584)
    • ►  Desember (16)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (45)
    • ►  Mei (43)
    • ►  April (116)
    • ►  Maret (158)
    • ►  Februari (125)
    • ►  Januari (58)
  • ►  2015 (1727)
    • ►  Desember (66)
    • ►  November (77)
    • ►  Oktober (109)
    • ►  September (182)
    • ►  Agustus (196)
    • ►  Juli (150)
    • ►  Juni (174)
    • ►  Mei (154)
    • ►  April (163)
    • ►  Maret (83)
    • ►  Februari (163)
    • ►  Januari (210)
  • ►  2014 (3731)
    • ►  Desember (366)
    • ►  November (178)
    • ►  Oktober (156)
    • ►  September (168)
    • ►  Agustus (157)
    • ►  Juli (211)
    • ►  Juni (411)
    • ►  Mei (385)
    • ►  April (417)
    • ►  Maret (368)
    • ►  Februari (397)
    • ►  Januari (517)
  • ▼  2013 (4445)
    • ►  Desember (454)
    • ►  November (475)
    • ►  Oktober (458)
    • ►  September (573)
    • ►  Agustus (263)
    • ▼  Juli (318)
      • KPK Tolak Barang Bukti dari Kuasa Hukum Anas
      • Mulai Malam Ini, Tol Ungaran - Bawen Dibuka Gratis...
      • Jangan asal pilih jasa penitipan anak saat Lebaran
      • DPR minta Presiden lobi OKI bantu Mesir
      • KPK tunggu kejutan audit Hambalang dari BPK
      • Suap Pegawai MA Belum Sentuh Hakim Agung
      • Miliki Saudara di KPK, Penasehat Mundur
      • Terjawab! Penerobos Jalur TransJ Bernama Febri, Bu...
      • Sst...Diam-diam MA Adili Gugatan Judicial Review P...
      • Kejari Sampang usut penyimpangan BLSM
      • Pemerintah siapkan mitigasi atasi perlambatan ekonomi
      • Amir&Denny Harus Akui Lalai dalam Pengawasan Lapas
      • DPR Persoalkan Keberpihakan BPN Kepada Pemodal
      • Di Nusakambangan, Freddy Dilarang Temui Pembesuk S...
      • Api Berhasil Dipadamkan, Pertamina akan Cek Kondis...
      • Pakar Hukum: DKPP Bukan Lembaga Super Body
      • PKL Terima Usul Ahok Direlokasi, Asal ...
      • Mobil Dinas di Surabaya Boleh untuk Mudik
      • Arifin Nekat Tembus Kobaran Api untuk Selamatkan D...
      • Waduh, Wakil Ketua KPK Singapura Terjerat Kasus Ko...
      • Briptu Rani Resmi Dipecat
      • KPK Siap Periksa Pengacara Hotma Sitompul
      • Pemerintah tak perlu beri THR untuk jurnalis
      • Optimalkan ibadah pada akhir Ramadhan
      • KPK mulai pemeriksaan saksi kasus suap MA
      • Insya Allah, Lebaran Tahun Ini Serentak
      • BIN Harus Pastikan Presiden Tak Disadap
      • Advokat Ditangkap KPK, Para Pengacara Ditantang Bu...
      • Presiden: Pelajaran dari Mesir, Siapapun Yang Memi...
      • Sejuta pendukung Moursi unjuk rasa besok
      • Yudhoyono harap pihak bertikai Mesir tahan diri
      • KPK telusuri dokumen sitaan kantor Hotma
      • Presiden : jangan ada tekanan dalam penegakan hukum
      • Menyelesaikan sengketa pajak tanpa suap
      • Densus lepas terduga teroris korban salah tangkap
      • PBNU Dukung Sikap Tegas SBY terhadap FPI
      • Ayo Ungkap Mafia Peradilan di MA
      • Tujuh siswi SMP ditangkap karena akan mabuk-mabuka...
      • WNI di Mesir diimbau hindari kerumunan
      • Reformasi MA Harus Sentuh Kesekjenan
      • Hubungan Relasi Hakim Masih Sebatas Uang
      • KPK Diminta Bidik Keterlibatan Petinggi MA
      • Hakim Agung Minta KPK Ungkap Penyuapan Pegawai MA
      • Polda Metro Bentuk Tim Khusus Usut Penembakan Aipd...
      • SBY Minta WNI di Mesir Waspada
      • KPK Didesak Kembangkan Dugaan Suap Pegawai MA
      • Jutaan Nyawa Dipertaruhkan di Metromini
      • Menkumham Asingkan Gembong Narkoba Freddy Budiman
      • Soal Lapas Cipinang, Sikap Menkumham Tepat
      • Hentikan Menganggap Hakim Agung Sebagai Wakil Tuhan!
      • Kata politisi ini, KPK gelar operasi kelas teri
      • Taufik: Advokat Salah Satu Aktor Mafia Peradilan
      • Bantah Suap, Mario Beri Uang Untuk THR Pegawai MA
      • Suap dari Rekan Hotma untuk Amankan Perkara Penipu...
      • Mungkinkah Seorang Djodi Supratman Mampu Urus Kasu...
      • Awas! Banyak Balok Kayu di KM 19 Tol Cikampek Arah...
      • Ingin Ajukan Permohonan Bantuan Hukum? Ini Syarat ...
      • KPK Geledah Kantor Pengacara Hotma Sitompul
      • Polri Siap Tindak Warga Aceh yang Kibarkan Bulan-B...
      • SBY: Hati-hatilah KPK dalam Menetapkan Tersangka
      • Pengacara Rekan Hotma dan Pegawai MA Ditahan di Ru...
      • MA Berhentikan Sementara Pegawainya yang Ditangkap...
      • Suap Pegawai MA, KPK Bidik Bos Mario dan Djodi
      • Johan Budi Persilakan Hotma Sitompoel Laporkan Sat...
      • Bebas, Peretas Situs SBY Direkrut Mabes
      • Ada 12 Pria Necis di KPK Seusai Mario Ditangkap
      • KPK Bidik Oknum di Belakang Mario C Bernardo
      • Hanya 5 Persen PNS di Depok yang Boleh Cuti Lebaran
      • MA Pasrahkan Kasus Penangkapan Pegawainya ke KPK
      • KPK Amankan Rp 78 Juta di Tas dan Rp 50 Juta di Ru...
      • Presiden: hormati Ramadhan, jangan ada kekerasan
      • MOS masih diperlukan
      • Mendagri: Pembubaran FPI Harus Penuhi Prosedur
      • Ratusan Anggota Brimob Kembali Datangi Markas Sabh...
      • KPK Turut Amankan Pegawai MA
      • Kronologi Penangkapan Pegawai MA dan Anak Buah Hot...
      • Ngaku-ngaku Polisi, Seorang Satpam Berpistol Ditan...
      • Perbankan syariah belum penuhi kebutuhan dana cepat
      • Ina Primiana Syinar: Ditjen Pajak harus miliki bas...
      • Kantor Diserang Massa, PPP Bantah Terkait Politik
      • Hari Pertama Operasi, Kualanamu Layani 118 Penerba...
      • KPK Apresiasi Penghargaan Ramon Magsaysay
      • SBY Sebaiknya Ajukan Satu Nama Calon Kapolri Agar ...
      • Pengulosan pilot warnai penerbangan perdana di Kua...
      • Zakat untuk pengurangan kemiskinan massal
      • Jangan jadikan negara pendikte masyarakat
      • KPK raih penghargaan Ramon Magsaysay 2013
      • Sudah Libur 9 Hari, Pegawai Negeri Diimbau Tidak T...
      • Bikin Klub Baru, Ahok Jangan Bikin Keruh Suasana
      • Kejar Pimpinan Sambil Bawa Pisau, Hakim Rimdan Dis...
      • Akhirnya AirAsia Laksanakan Putusan MA Soal Ganti ...
      • Napi Narkoba Ini Sukses Bikin Sepatu Kulit Tahan Api
      • MA Mulai Adili PP 99/2012 tentang Pengetatan Remisi
      • Berantas Korupsi Tanpa Kompromi, KPK Raih Pengharg...
      • PPP Minta FPI Hentikan Aksi Main Hakim Sendiri
      • Perlindungan saksi mutlak demi partisipasi masyara...
      • KY Selidiki 'Sulap' MA yang Mengubah Vonis Rp 185 ...
      • 'Sulap' Vonis Rp 185 M Jadi Rp 185 Juta, Ketua MA:...
      • Ahok Akui Gaji Petugas Kebersihan DKI Rendah
      • "Haram Hukumnya Potong Gaji Petugas Kebersihan"
    • ►  Juni (572)
    • ►  Mei (342)
    • ►  April (304)
    • ►  Maret (184)
    • ►  Februari (249)
    • ►  Januari (253)
  • ►  2012 (2063)
    • ►  Desember (202)
    • ►  November (301)
    • ►  Oktober (240)
    • ►  September (92)
    • ►  Agustus (141)
    • ►  Juli (192)
    • ►  Juni (97)
    • ►  Mei (140)
    • ►  April (105)
    • ►  Maret (158)
    • ►  Februari (189)
    • ►  Januari (206)
  • ►  2011 (4598)
    • ►  Desember (303)
    • ►  November (170)
    • ►  Oktober (270)
    • ►  September (352)
    • ►  Agustus (511)
    • ►  Juli (380)
    • ►  Juni (713)
    • ►  Mei (1213)
    • ►  April (603)
    • ►  Maret (42)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (29)
  • ►  2010 (16)
    • ►  Desember (16)

Keinginan Kami

Kami akan berusaha mengumpulkan dan menginformasikan artikal-artikel maupun berita-berita yang menyangkut hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya yang memiliki visi sama yakni " Saling mengingatkan satu sama lain dengan dilandasi untuk kemajuan bersama "

Sekretariat Kami

Kami memilih tempat untuk saling bertukar pikiran dengan segala kalangan atau profesi di Studio Musik Chicak, Jln H, Enang No. 28 Cisalak Cimanggis Depok, telp/fax 087884485922

Pengurus Blog

Pengurus Blog ini adalah, Setyo Budi, Dian Handayani Dan Satryo

Mengenai Saya

Foto saya
SBD
Benar adalah benar hanya itu yang dapat saya ungkapkan.
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Boleh Juga Yang Ini Dilihat

Boleh Juga Yang Ini Dilihat
Blog ini ternyata banyak pengunjungnya:

Anak Band Pemula

Anak Band Pemula
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.