BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 17 Juli 2013

Jumhur Datangi Rumah TKI Terancam Hukuman Mati

INILAH.COM, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) M.Jumhur Hidayat mengunjungi keluarga dua TKI asal Brebes, Jawa Tengah, Karni dan Tarsini, yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.

Jumhur tiba di Brebes, Selasa (16/7/2013) sore. Kedatangannya disambut Wakil Bupati Brebes Narjo. Mereka lantas mendatangi keluarga Karni (35) asal Desa Karangjunti RT 3 RW 2, Kecamatan Losari, Brebes.

Karni binti Medi terancam hukuman mati atas dugaan pembunuhan terhadap anak majikannya yang berusia empat tahun. Karni diduga membunuh dengan menggunakan pisau. Kejadian terjadi pada September 2012 di Yanbu, Arab Saudi.

Setelah membunuh Karni mencoba bunuh diri dengan cairan pembersih lantai namun jiwanya terselamatkan.

Karni berangkat sebagai TKI penata laksana rumah tangga (PLRT) pada 2009 melalui PT Vita Melati, Jakarta.

Kepada suami Karni, Jumhur tetap optimis dan berusaha untuk menyelamatkan Karni. Walau, upaya ini terbilang sangat berat.

"Mohon dibantu doa, kita berusaha bersama-sama," kata Jumhur seraya memberi bantuan uang tunai.

Setelah dari rumah keluarga Karni, Jumhur kemudian mendatangi kediaman keluarga Tarsini binti Tamir (22) TKI asal Desa Karangjunti RT 4 RW 5, Kecamatan Losari, Brebes, Jateng.

Tarsini terancam hukuman mati di Dammam, Arab Saudi. Ia dituduh meracuni anak majikannya hingga tewas pada 2010 namun Tarsini tidak mengakui perbuatannya.

"Bertahan tidak mengakui itu bagus untuk memperkuangkan penyelamatannya," kata Jumhur kepada ayah dan ibu Tarsini.

Tarsini berangkat pada 2009 ke Arab Saudi melalui PT Putra Al Uwaini.

Karsih, ibunda Tarsini, meminta agar anaknya bisa kembali ke rumahnya dengan selamat. Jumhur juga memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga Tarsini.

"Mohon kita semua bantu doa, yang sabar menghadapi cobaan ini," kata Jumhur yang mengunjungi keluarga TKI itu dalam rangkaian Safari Ramadhan VI BNP2TKI di Pulau Jawa 13-25 Juli 2013.

Sekedar informasi, desa Karangjunti terletak sekitar 10 KM arah selatan jalur pantura Brebes. Desa tersebut kini berkabung karena 2 warganya yang menjadi TKI terancam hukuman mati di Saudi.

Kepala desa Karangjunti Zaenab berharap warganya bisa terbebas dari hukuman mati.

"Kami berterima kasih atas kehadiran Kepala BNP2TKI ke desa kami. Mudah2an ini pertanda baik bagi upaya membebaskan Karni dan Tarsini," tandasnya. [gus]

Tidak ada komentar: