mpr - detikNews
Bogor, - Prada Roni S, anggota TNI yang ditembak
perampok yang hendak mencuri motornya sempat melakukan pengejaran dan
berkelahi dengan pelaku. Namun akhirnya, Prada Roni terkulai setelah
menerima dua tembakan dari pelaku.
“Pelaku 3 kali lepaskan
tembakan. Tembakan pertama meleset, tembakan kedua mengenai pinggang
kanan korban, tembakan ketiga mengenai bahu kiri korban,” kata Kapolres
Bogor AKBP Asep Saprudin yang ditemui di RS Sentra Medika, Jalan Raya
Jakarta-Bogor, Rabu (18/07) dinihari.
Menurutnya, berdasarkan
keterangan saksi diketahui bahwa Prada sempat mengejar dan berkelahi
dengan pelaku meski sempat tertembak di pinggangnya. “Jadi saat tembakan
kedua, mengenai pinggang korban. Tapi saat itu korban tetap mengejar
dan sempat bergumul kembali. Kemudian korban terjatuh setelah terkena
tembakan ketiga,” kata AKBP Asep.
AKBP Asep menambahkan, pelaku
diduga kehabisan peluru setelah melepaskan tembakan yang ketiga kalinya.
Sehingga memilih melarikan diri dengan menyeberangi sungai dan
bersembunyi di semak-semak.
“Pelaku kehabisan peluru. Sempat
mengarahkan senjatanya ke arah korban tapi pelurunya habis. Pelaku
kemudian lari dan dikejar massa hingga akhirnya tertangkap,” tambahnya.
Pelaku
penembakan bernama Munadi (22) yang berhasil ditangkap saat bersembunyi
di semak-semak, langsung menjadi korban amukan massa. Selanjutnya,
setelah sempat mendapat perawatan di RS Sentra Medika, kini pelaku
langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sementara
Prada Roni S yang mengalami dua luka tebak di pinggang dan bahunya, kini
masih dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar