Oleh: Firman Qusnul Yakin
INILAH.COM, Jakarta - Hari ini, Penyidik Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) akan menggelar rekonstruksi terkait kasus suap Hakim Ketua
setyabudi Tedjocahyono terkait pemulusan penanganan perkara korupsi
dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Kota Bandung.
Empat
tersangka yang akan menjalankan rekonstruksi tersebut ialah, Wakil
Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono, Ketua Ormas Gasibu Padjajaran
Toto Hutagalung, Asep Triana, dan PLT Kepala Dinas Pendapatan Keuangan
dan Aset Daerah (DPKAD), Herry Nurhayat.
Menurut Juru Bicara KPK,
Johan Budi Sapto Prabowo, selama rekonstruksi, pihaknya mendapat
pengawalan dari Polres Kota Bandung. "Rekonstruksi bakal berlangsung
selama tiga hari," ujar Johan, Rabu (3/7/2013).
Dua orang
tersangka baru dalam kasus ini, Wali Kota Bandung Dada Rosada dan bekas
Sekda Edi Siswandi dikabarkan juga akan mengikuti reka ulang kasus suap
untuk pemulusan korupsi Bansos senilai Rp66 miliar itu.
Dalam
kasus ini, KPK telah menetapkan sejumlah tersangka yaitu Wakil Ketua PN
Bandung Setyabudi Tejocahyono (ST), Ketua Ormas Gasibu Padjajaran Toto
Hutagalung (TH), anak buah Toto, Asep Triana (AT). Status tersangka juga
telah ditetapkan kepada Herry Nurhayat (HN), PLT Kepala Dinas
Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD).
Kasus itu terbongkar
setelah KPK menggelar operasi, dimana KPK menangkap tangan Asep Triana
dan Hakim Setyabudi di kantor Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat.
Penangkapan
berlangsung usai penyerahan uang suap yang berlangsung di ruangan Hakim
Setyabudi. KPK menyita uang tunai Rp150 juta yang ditengarai sebagai
uang suap yang diterima Hakim Setyabudi. Termasuk barang bukti uang
Rp350 juta yang ditemukan di mobil milik Asep Triana.
Setelah itu
KPK juga menangkap Herry Nurhayat di kantor Pemkot Bandung. KPK juga
sempat mengamankan Pupung, Bendahara Dinas DPKAD dan seorang petugas
keamanan PN Bandung. Namun, Pupung kemudian dilepas karena dinilai tidak
miliki keterkaitan dengan kasus ini.
Uang suap disebut-disebut diberikan agar vonis para terdakwa kasus korupsi Bansos Pemkot Bandung rendah. [mes]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar