Pewarta: Ahmad Wijaya
Jakarta (ANTARA
News) - Wakil Presiden Boediono mengingatkan nasib kurikulum 2013 jangan
layu sebelum berkembang yang idenya telah disiapkan dengan matang tapi
sia-sia tidak mencapai sasaran yang diharapkan kepada anak didik.
"Penyusunan kurikulum 2013 tidak dilakukan secara mendadak, setelah
sebelumnya melalui debat dan masukan. Saya termasuk yang mengikuti
proses penyusunan kurikulum 2013," kata Boediono saat memberikan
pengarahan dalam Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum
2013 di Jakarta, Selasa.
Hadir dalam acara itu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Musliar Kasim, serta 760 instruktur yang terdiri dari guru, kepala
sekolah, serta dosen dari seluiruh daerah Indonesia.
Dikatakan Wapres, kurikulum 2013 merupakan hasil kompromi dari
berbagai pihak setelah sebelumnya melalui perdebatan panjang, tidak
hanya di pemerintahan tapi juga masyarakat.
Ia menilai debat dan
masukan soal kurikulum 2013 dinilai masih wajar sebagai upaya untuk
mendapatkan hasil terbaik bagi upaya memberikan kurikulum bagi anak
didik.
"Dalam debat ada berbagai mazhab yang memberi masukan tapi semua
berupaya memberikan yang terbaik dan akhirnya bisa mencapai suatu
kesepakatan," katanya.
Wapres tidak menginginkan debat yang berkepanjangan justru akan menjadikan anak didik menjadi korban.
"Penyusunan kurikulum juga tidak tergesa-gesa karena nanti hasilnya
tidak bagus yang pada akhirnya malah merugikan guru dan anak didik,"
kata Boediono.
Wapres juga mengingatkan kepada para instruktur kurikulum 2013 agar
jangan sampai salah menyampaikan materi kurikulum kepada guru yang akan
dilatih.
"Dalam ilmu komunikasi biasanya ketika penyampaian informasi sudah
melalui beberapa pihak, maka pihak terakhir akan salah memperoleh
informasi. Saya harap hal itu tidak terjadi," kata Wapres.
Musliar Kasim mengatakan seluruh instruktur yang ikut dalam
pelatihan tersebut sebelumnya mengikuti pratest untuk mengetahui
seberapa jauh kemampuan menjadi instruktur kurikulum 2013.
"Mereka telah terdidik dan sudah mendapatkan materi-materi kurikulum
2013. Diharapkan mereka nantinya menularkan kepada guru di daerah
masing-masing," katanya.
Wamendikbud mengatakan kurikulum 2013 akan dilakukan pada tahun ajaran 2013/2014 yang dimulai serentak 15 Juli 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar