Prins David Saut - detikNews
Jakarta - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) berkicau terkait pertandingan tinju yang berujung
kericuhan di Nabire, Papua Barat. SBY menginstruksikan Polri mengusut
kericuhan yang menewaskan 18 orang ini.
"Kita berduka, 18
penonton tinju tewas di Papua. Saya sudah instruksikan Polri untuk
tangani secara tuntas, yang salah mesti diberi sanksi," ujar SBY melalui
akunnya twitternya, Senin (15/7/2013) malam.
SBY juga meminta
pertunjukan yang menghadirkan banyak penonton harus dipersiapkan dengan
baik. Seperti izin dan pengamanan yang harus diutamakan sehingga tak
terjadi lagi kejadian serupa.
"Pertunjukan yang menghadirkan
banyak penonton, pengamanan harus baik. Polri awasi ijinnya dan berikan
pengamanan, jangan terulang," ujar presiden dari Pacitan ini.
Seperti
yang diketahui, peristiwa berdarah ini terjadi di akhir pertandingan
tinju di GOR Kotalama, Nabire, Papua, Minggu (14/7) kemarin malam.
Diduga pendukung petinju yang kalah tidak terima.
Petinju Alpius
Rumkoren menang atas Yulianus Pigome dengan kemenangan angka. Nah, saat
penyerahan piala kepada Alpius, massa yang diduga pendukung Yulianus
mengamuk, menyerbu ke arah pendukung Alpius, dan melempar kursi.
Penonton
lain yang panik berebutan keluar dari GOR. Terdapat 18 orang, 11 di
antaranya wanita, yang tewas akibat terinjak-injak. Selain itu, terdapat
39 orang yang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di RSU
Nabire.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar