BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 21 Juli 2013

Teror Bom Tasikmalaya, Polres Garut Perketat Jalur Perbatasan

VIVAnews - Buntut teror bom yang terjadi dihalaman Markas Polsek Rajapolah, Polres Kota Tasikmalaya, Sabtu kemarin, seluruh jajaran Polres Garut diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan di markasnya kepolisian dan jalur keluar masuk wilayah Garut.
Kapolres Garut, AKBP. Umar Surya Fana, mengatakan kewaspadaan tersebut sebenarnya telah dilakukan sejak terjadinya beberapa aksi teror bom di markas kepolisian.
"Apalagi akhir-akhir ini menimpa Polres Kota Tasikmalaya, kami sebagai Markas Polres terdekat pasti akan terus meningkatkan kewaspadaan, " ujarnya, Minggu, 21 Juli 2013 kepada wartawan di Markas Polres Garut.
Selain di Markas Polres Garut, penjagaan diperketat di polsek-polsek perbatasan, seperti, Polsek Kadungora, Limbangan, Samarang, Pasirwangi, Malangbong, Cilawu, Singajaya, Banjarwangi, Caringin, dan Polsek Talegong.
Selain memiliki wilayah yang berbatasan, Garut juga memiliki jalan akses langsung dengan sejumlah Kabupaten antara lain, Kabupaten Bandung, Sumedang, Tasikmalaya dan Cianjur.
"Tiap malam kita melakukan operasi di semua pintu keluar masuk wilayah Garut, disamping pengamanan markas polsek masing-masing, " ungkap Umar.
Meskipun seluruh personel disiagakan, Ia menghimbau semua personelnya untuk tenang dan tidak mengurangi kinerja rutin sebagai pelayan masyarakat.
"Saya mengintruksikan agar seluruh personil tak panik atau takut namun tetap wasapada dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, " pungkasnya.
Bom rakitan dalam panci presto dilempar ke Mapolsek Rajapolah Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu 20 Juli 2013, sekitar pukul 02.00 dini hari. Bom yang diidentifikasi berdaya ledak rendah itu dibawa oleh dua orang pengendara motor. Polisi masih memburu kedua pelaku.

Tidak ada komentar: