Nurul Hidayati - detikNews
Jakarta - Waspadalah! Menjelang Lebaran, seperti biasa
bandit jalanan semakin giat beroperasi, termasuk di angkutan umum.
Seperti kejadian ini: 8 penumpang di satu bus, menjadi korban kecopetan
massal.
Kriminalitas ini terjadi di atas Metro Mini 75 rute Pasar
Minggu-Blok M. Sekitar pukul 06.30 WIB, Selasa (9/7/2013) bus tanggung
itu bergerak dari Tanjung Barat. Daerah tersebut sebetulnya bukan rute
resmi bus tersebut sehingga hanya sedikit bus yang nekat melewati
kawasan itu. Meski demikian, penumpang yang menunggu di luar rute resmi
ini tetap banyak.
Di Tanjung Barat, penumpang telah banyak yang
naik. Penumpang semakin melimpah saat tiba di kawasan sebuah gereja di
Pasar Minggu. Bus penuh sesak, banyak yang harus berdiri.
"Hati-hati, jangan dempet-dempetan, nanti kecopetan!" ujar kenek mencoba mengatur penumpang.
Saat
bus tiba di Mangga Besar, masalah muncul. Saat itu seorang penumpang
hendak membayar ongkos Rp 2.500. Dia hendak mengambil uang di dompetnya.
Tapi apa lacur, dompetnya tidak ada di tempat. "Wah, dompet saya
dicopet," ujar pria tersebut.
Penumpang lainnya refleks memeriksa
harta benda mereka. "Jangan ada yang turun, jangan ada yang turun!"
begitu perintah yang muncul dari dalam Metro Mini. Tujuannya, agar
penumpang bisa mengecek harta mereka dan mencegah pencopet kabur.
Tak
dinyana, bukan cuma pria itu saja yang kecopetan. Total jenderal, ada 8
orang yang kehilangan dompet, terdiri dari 2 perempuan dan 6 pria.
Mereka semuanya adalah penumpang berdiri. "Seorang ibu yang jadi korban
tasnya sudah terbuka tanpa dia sadari," kata Endin, penumpang yang
selamat dari gerayangan pencopet karena kebagian tempat duduk.
Tak
ada yang bisa dilakukan para korban kejahatan itu kecuali pasrah.
Mereka tidak tahu siapa pencopet tak tahu diri itu dan turun di mana
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar