Bicara Integritas ke Jajarannya, Anies: Jangan Sampai Anak Anda Malu

Herianto Batubara - detikNews

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menggelar silaturahmi dengan ribuan jajarannya. Di situ, dia berbicara tentang pentingnya integritas.

"Jika di tempat ini (Kemendikbud-red) integritas hadir, maka anak kita akan merasa orangtuanya terhormat, yang dikerjakannya patut dihargai. Anak-anaknya tidak akan malu atas orangtuanya. Jangan sampai," kata Anies.

Pernyataan tersebut diungkapkan Anies ketika berpidato di aula Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (13/11/2014). Ribuan jajarannya menyimak dengan duduk lesehan di ruangan itu.

"Jangan sampai anak kita tidak tega untuk tanya, tapi tahu bahwa kita tidak termasuk rombongan orang bersih. Kita ubah itu. Mengubahnya bagaimana? Dari dalam, juga ketegasan kita," sambung Anies lagi menegaskan. Ucapannya itu disambut tepuk tangan riuh.

Pada kesempatan itu, Anies menjelaskan betapa pentingnya peran Kemendikbud bagi masa depan bangsa. Karenanya, semuanya harus sadar dan bekerja keras karena punya tugas mulia.

"Yang kita kerjakan hari ini, punya impact yang dahsyat buat kemajuan negeri ini masa depan. Tugas kita ini bukan ringan, tapi sangat berat. Extremly important. Kita semua sedang menggambar wajah masa depan Indonesia," imbuh Anies.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menegaskan agar seluruh jajarannya bersikap jujur. Dia juga meminta agar semua berani menegur jika ada hal-hal yang dinilai salah atau menyimpang dari yang seharusnya.

"Tidak ada yang the most powerfull, tidak ada yang the most menentukan. Nggak ada! Kita semua tidak fokus pada common practice di tempat ini. Kita akan gunakan common sense. Kalau salah katakan salah, kalau benar katakan benar. Tak pandang level jabatannya apa," imbuh Anies.

"Tapi kita harus punya argumen yang benar, yang solid. Saya paling gemas kalau tanya, kenapa ini seperti ini, Karena ini perintah. Perintahnya kenapa? Nggak tahu. You are in trouble. Harus tahu kenapa," sambungnya.