BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 18 Juni 2011

Dibanding Ungkap ke Publik, Nazaruddin Lebih Baik Lapor ke KPK

Moksa Hutasoit - detikNews

 Jakarta - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), M Nazaruddin melempar bola panas dari persembunyiannya di Singapura. Ia menyebut tiga nama yang menurutnya memainkan uang suap Wisma Atlet Sea Games Palembang. Seharusnya informasi yang dimiliki Nazaruddin itu segera dilaporkan kepada KPK.

"Cara itu jadi tidak sehat, apalagi dia melakukan kepentingan itu dari Singapura," kata Ketua DPP PD Kastorius Sinaga kepada detikcom, Sabtu (18/6/2011).

Kastorius menyayangkan sikap Nazaruddin. Seharusnya Nazaruddin menggunakan cara-cara yang elegan. Jika ia ingin membantah segala tuduhan yang menerpa dirinya, Nazaruddin dapat mengungkapkan itu semua kepada KPK.

"Dia (Nazaruddin) kan dipanggil KPK, dia bisa mengklarifikasi apa benar dia terlibat atau tidak. Tapi ini, ketika ada pemanggilan KPK, ia tidak datang," jelas Kastorius.

Lanjutnya, tudingan Nazaruddin itu berkaitan dengan masalah hukum. Sudah seharusnya pula kasus ini diselesaikan lewat prosedur hukum yang berlaku.

"Di depan penyidik dia bisa menyampaikan semuanya, dia harus bisa memperlihatkan keterangan untuk membantah tuduhan itu," tegas Kastorius.

Sebelumnya, Nazaruddin melempar bola panas dari persembunyiannya di Singapura. Nazaruddin menyebut tiga nama yang menurutnya memainkan uang suap Wisma Atlet Sea Games Palembang.

"Yang bermain anggaran di Sesmenpora itu Ibu Angelina Sondakh, Pak Wayan Koster, dan Pimpinan Banggar Pak Mirwan Amir, bukan saya," tutur Nazaruddin dalam pesan BBM.

Dua di antara tiga nama tersebut adalah rekannya sendiri di internal PD. Angelina Sondakh menjabat tim banggar Komisi X DPR dari FPD, sedangkan Mirwan Amir tak lain adalah Wakil Ketua Banggar DPR dari FPD. Sementara satu orang lagi, Wayan, adalah anggota Komisi X DPR dari FPDIP.

Menurut Nazaruddin, hal tersebut sama dengan yang dilaporkan Angelina Sondakh kepada tim investigasi PD atau Tim Pencari Fakta (TPF). Meski TPF menuturkan tak ada keterkaitan Angelina dengan suap Kemenpora.

"Itu penjelasan Angelina di depan tim TPF (tim investigasi PD)," jelasnya.

Tidak ada komentar: