Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kantor Berita ANTARA bekerja sama menanamkan karakter antikorupsi sejak dini kepada anak-anak sekolah dasar melalui Pelatihan Jurnalis Cilik.

"Kami ingin menanamkan karakter antikorupsi seperti jujur, adil, tanggung jawab, peduli, berani, disiplin, sederhana, pekerja keras dan mandiri sejak usia dini," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di sela Pelatihan Jurnalis Cilik di Kantor KPK Jakarta, Senin.

Penanaman karakter ini adalah bagian dari modul-modul Diklat KPK baik untuk anak usia dini, remaja, mahasiswa, profesional juga berbagai kelompok masyarakat lainnya seperti kelompok wanita.

Jika ingin berhasil dalam pemberantasan korupsi, lanjut Johan, harus juga didukung oleh sistem yang memiliki nilai-nilai dan budaya antikorupsi yang harus terus dibangun.

Sedangkan media, ujarnya, dianggap memiliki peran strategis dalam pemberantasan antikorupsi, karena merupakan lembaga kontrol sosial untuk para penegak hukum.

Karena itu para siswa SD usia 9-12 tahun ini selain ditanamkan nilai-nilai antikorupsi juga diberi pemahaman bagaimana kerja jurnalis dalam fungsinya menjalankan kontrol sosial tersebut.

"Kami bekerja sama dengan ANTARA karena ANTARA adalah lembaga yang sudah tua dan telah memiliki banyak pengalaman dan kemampuan mumpuni dalam urusan jurnalisme," katanya.

Sedangkan KPK, lanjut dia, memiliki nilai-nilai antikorupsi yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat, karena itulah kedua pihak bersinergi. katanya.

Setelah mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 55 siswa dari 10 SD di Jakarta itu diharapkan memiliki karakter antikorupsi dan mampu mengemukakan opini dan menuliskan konsep terkait antikorupsi.

Pada hari kedua anak-anak akan berpraktik menjadi jurnalis melalui simulasi konferensi pers, dimana anak-anak menjadi wartawan dan pimpinan KPK yang menjadi nara sumbernya, tambah staf Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Irawati.