INILAH.COM, Jakarta - Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang diduga terlibat kasus suap wisma atlet Sea Games, didesak bersikap jantan untuk kembali ke Indonesia mempertanggung jawabkan kasus tersebut.
Seperti diketahui hingga saat ini, politisi muda yang menjadi kunci keuangan Partai Demokrat itu masih berada di Singapura. Meski begitu, Nazaruddin terus memancing polemik. Dari SMS fitnah yang mengatasnamakan dirinya, hingga munculnya sebuah blog yang berisi pembelaan dirinya. Jumat (5/6/2011).
”Dia (Nazarudin) bersikap gentlemen pulang ke indonesia, klarifikasi ke masyarakat luas, jangan hanya menulis atau curhat di blognya,“ ucap Hendrik Sirait, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), di Jakarta, Jumat (5/6/2011).
Pembuatan blog pribadi Nazarudin, kata Hendrik, upaya untuk membela diri sendiri yang sudah babak belur. ”Motifnya ia hanya ingin membela dirinya saja karena sudah babak belur,psikologisnya kan kalau orang bersalah atau tertekan pasti ada upaya membela diri, buat blog itu salah satu caranya,“ ucapnya.
Kemudian,lanjutnya, Nazarudin yang harus dijemput paksa, ia juga harus memberikan klarifikasi soal sumbangan parpol sebanyak 13 miliar rupiah. ”Klarifikasi dana 13 miliar juga penting,biar tahu asal usul dana tersebut,“ katanya.
Nazaruddin yang sedang dicekal KPK, bertolak ke Singapura pada Senin (23/5) lalu. Ia melampirkan surat izin periksa jantung ke FPD DPR.Tim penjemput mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sudah bertolak ke Singapura. Namun hingga kini tim belum menemukan dimana Nazaruddin berada.[iaf]
Seperti diketahui hingga saat ini, politisi muda yang menjadi kunci keuangan Partai Demokrat itu masih berada di Singapura. Meski begitu, Nazaruddin terus memancing polemik. Dari SMS fitnah yang mengatasnamakan dirinya, hingga munculnya sebuah blog yang berisi pembelaan dirinya. Jumat (5/6/2011).
”Dia (Nazarudin) bersikap gentlemen pulang ke indonesia, klarifikasi ke masyarakat luas, jangan hanya menulis atau curhat di blognya,“ ucap Hendrik Sirait, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), di Jakarta, Jumat (5/6/2011).
Pembuatan blog pribadi Nazarudin, kata Hendrik, upaya untuk membela diri sendiri yang sudah babak belur. ”Motifnya ia hanya ingin membela dirinya saja karena sudah babak belur,psikologisnya kan kalau orang bersalah atau tertekan pasti ada upaya membela diri, buat blog itu salah satu caranya,“ ucapnya.
Kemudian,lanjutnya, Nazarudin yang harus dijemput paksa, ia juga harus memberikan klarifikasi soal sumbangan parpol sebanyak 13 miliar rupiah. ”Klarifikasi dana 13 miliar juga penting,biar tahu asal usul dana tersebut,“ katanya.
Nazaruddin yang sedang dicekal KPK, bertolak ke Singapura pada Senin (23/5) lalu. Ia melampirkan surat izin periksa jantung ke FPD DPR.Tim penjemput mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sudah bertolak ke Singapura. Namun hingga kini tim belum menemukan dimana Nazaruddin berada.[iaf]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar