BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 18 Agustus 2013

Kejanggalan-kejanggalan Kasus Sisca di Mata Kompolnas

Avitia Nurmatari - detikNews

Bandung - Kompolnas turun tangan menangani kasus pembunuhan terhadap Branch Manajer PT Verena Multi Finance, Sisca Yovie (34). Kompolnas mengakui ada kejanggalan dalam kasus Sisca.

"Sebetulnya dalam kacamata kami banyak sekali kejanggalan. Kami tetap meminta kepolisian terus mendalami kasus ini sampai bisa membuktikan yang sebenarnya. Walaupun hasil sementara menunjukan ini kasus penjambretan dan belum ada keterkaitan dengan Kompol A," ujar Komisioner Kompolnas Edi Syahputra Hasibuan kepada detikcom melalui telepon, Minggu (18/8/2013).

Lalu seperti apa kejanggalan yang dilihat dari kacamata kompolnas? Menurut Edi, salah satunya Kompol Albertus tidak konsisten dalam memberikan keterangan.

"Dia mengaku tidak ada masalah dengan Sisca, tidak ada teror. Tapi setelah dipelajari dari hasil pemeriksan, ternyata si korban pernah ada teror-teroran dengan dia," jelasnya.

Kejanggalan lain yang terlihat oleh Kompolnas adalah pelaku yang bertujuan menjambret namun setelah didapat handphone milik korban malah dibuang oleh pelaku.

"Pelaku ambil tas dan dompet, juga ada HP. Lalu kenapa HP dibuang? Ya kita tahu dalam HP banyak sekali informasi tersimpan. Ini harus didalami," ungkapnya.

Termasuk juga lokasi hotel tempat menginap Kompol Albertus yang lokasinya tidak jauh dari rumah kos Sisca, menurut Kompolnas, hal itu juga harus diselidiki lebih lanjut.

"Mungkin ada komunikasi telepon antara pelaku dengan kompol A atau bagaimana. Itu harus didalami," ucapnya.

Tidak ada komentar: