BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 01 Oktober 2014

Hendak Tawuran, Anak Petinggi Hakim PTUN Ditangkap

Oleh: Anton Hartono

 INILAHCOM, Jakarta - Anggota Polsek Jatinegara mengamankan enam orang pelajar yang diduga hendak melakukan aksi tawuran bersama teman-temannya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Salah seorang diantara pelajar yang ditangkap yakni berinisial A (18) dari SMK Budaya II Santo Agustinus, Duren Sawit, Jakarta Timur kedapatan membawa senjata tajam jenis ikat pinggang berkepala gir sepeda di dalam tasnya. Dan kepada polisi, A mengaku putra dari seorang Wakil Ketua Pengadilan Tatas Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung bernama Marsinta Uli.

Namun A membantah bahwa ikat pinggang berkepala gir itu bukanlah miliknya, melainkan milik temannya. "Saya nggak tawuran. Berani sumpah saya. Ibu saya hakim. Gir itu punya teman yang dititip di tas saya," ujarnya saat berada di Mapolsek Jatinegara, Selasa (30/9/2014).

A mengaku hanya diajak oleh teman-temannya dan membajak truk. Setelah itu mereka turun di kawasan Prumpung, Cipinang Besar Utara, Jatinegara untuk berkumpul bersama pelajar lainnya.

Dirinya tinggal di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur bersama dua orang saudara kandungnya serta seorang pembantu rumah tangga, sementara ibunya bertugas di Bandar Lampung dan pulang sekitar dua pekan sekali.

"Ibu ke Jakarta dua minggu sekali," katanya.

Selain A, polisi juga mengamankan pelajar lainnya yakni pelajar SMK Wiyata Mandala, Tanjung Priok, Jakarta Utara berinisial R (17) serta empat pelajar lainnya dari SMK 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat dan pelajar SMK 13 Rawa Belong, Jakarta Barat.

"Para pelajar ini terindikasi akan tawuran karena berkumpul pada lokasi yang jauh dari sekolah dan tempat tinggal mereka. Janggal jika seorang pelajar dari Tanjung Priok berada di kawasan Prumpung. Apalagi di dalam tas salah seorang pelajar ditemukan gir," ungkap Kapolsek Jatinegara, Kompol Dasril.

Para pelajar yang tertangkap akan dipanggil orangtuanya supaya diberikan pembinaan terhadap anak-anaknya di rumah. "Kami akan menghubungi orangtua masing-masing untuk membina anak-anak mereka," tambahnya. [ton]

Tidak ada komentar: