Luhur Hertanto - detikNews
Jakarta
Dari 4,7 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di
Indonesia, rupanya tidak semua memiliki kompetensi yang sesuai standar.
Hanya lima persen dari para PNS itu yang berkemampuan baik, sisanya
tidak kompeten.
"Ini kan PNS ada atasan, ada staf. Staf itu
banyak sekali. Di staf ini yang punya kompetensi tertentu itu hanya 5
persen," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Azwar Abubakar di Istana Negara, Jl Veteran, Kamis (1/3/2012).
Penyebab
utama minimnya kompetensi itu, kata Azwar, karena banyak PNS yang tidak
ikut pelatihan. Padahal semua instansi sudah membuat sebuah program
pelatihan teratur.
"Ada fungsional analisis jabatan, fungsional
analisis kebijakan, seperti itu. Yang banyak kan umum. Umum itu kan
tunggu perintah," jelasnya.
Karena itu, politisi PAN ini
berencana membuat program pelatihan teratur yang diwajibkan pada seluruh
PNS. Ada 35 ribu PNS yang akan mengikuti program ini.
"Kalau
setahun kita bisa 30 kali, artinya bisa hasilkan 800 ribu orang per
tahun yang dilatih. Ini belum kita gunakan maksimal," terang pria yang
gemar mengenakan peci ini.
Ke depan, Azwar meminta agar sistem
perekrutan PNS juga memperhatikan kompetensi bidang. "Sekarang ada 114
bidang, dalam waktu dekat mau kita tingkatkan jadi 200, sehingga ada
pilihan baru sekitar 80 lagi. Inilah untuk percepatan kemampuan,"
imbuhnya.
Seperti diketahui, dari tahun ke tahun jumlah PNS
bertambah. Hingga tahun 2011 ini jumlah PNS mencapai 4.708.330 orang.
Bertambahnya jumlah PNS tidak lepas dari pemekaran daerah pada 2001
hingga 2009 menjadi 7 provinsi dan 154 kabupaten/kota. Pada 2011 dengan
perincian jumlah PNS di pusat sebesar 916.493 orang dan PNS daerah
3.791.837 pegawai atau 1,98% dari total penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar