RMOL. Meski bukan katagori
penyakit mematikan, namun pemerintah dan masyarakat harus tetap waspada
terhadap mewabahnya penyakit Flu Singapura yang belakangan merebak di
Jakarta, Yogyakarta dan Depok.
"Menteri Kesehatan (Endang Rahayu
Sedyaningsih) harus segera merevitalisasi program kesehatan preventif
dan promotif dalam upaya antipatif meluasnya wabah flu Singapura ke
daerah-daerah lain," kata anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS), Herlini Amran, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Kamis, 01/03).
Terlebih
lagi, lanjut Herlini, upaya promotif dan preventif ini menjadi
prioritas utama program tahun 2012. Sehingga, jangan sampai separuh
anggaran Kemenkes habis tanpa terjadi perubahan signifikan pada prilaku
masyarakat untuk hidup sehat.
Selain harus menggiatkan
partisipasi masyarakat melalui upaya preventif dan promotif melalui
sosialisasi dan membentuk sistem kewaspadaan bersama, masih kata
Herlini, Kemenkes juga harus meningkatkan kewaspadaan berlapis di
sejumlah daerah yang menjadi pintu migrasi penduduk Singapura-Indonesia.
Terutama pulau-pulau yang pernah dilaporkan terjadi kasus flu singapura
seperti ditemukan Bintan Timur.
"Kemenkes juga harus menjamin
kesigapan semua puskemas dan tim surveilans penyakit menular, untuk
melakukan deteksi dini dan respon tanggap terhadap kemungkinan
kemunculan kasus flu singapura di Jakarta dan sekitarnya dan di
pintu-pintu migrasi Singapura-Indonesia," tegas Herlini.
Flu
singapura adalah penyakit yang di dunia kedokteran dikenal sebagai Hand,
Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan dan Mulut (
KTM ). Penyakit KTM ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim
panas. KTM adalah penyakit umum yang menyerang anak-anak usia dua minggu
sampai lima tahun, dan kadang sampai 10 tahun.
Penularan
penyakit ini melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui
droplet, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Sementara
penularan kontak tidak langsung melalui barang-barang yang
terkontaminasi oleh sekresi itu. Penyakit KTM ini mempunyai imunitas
spesifik, namun anak dapat terkena KTM lagi oleh virus strain
enterovirus lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar