Jogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 58 sekolah di Yogyakarta akan menjadi green school
atau sekolah berwawasan lingkungan, atas dukungan Badan Lingkungan
Hidup Kota Yogyakarta bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Secercah
Harapan Indonesia.
"58 sekolah tersebut masing-masing terdiri dari 29 sekolah menengah
pertama dan sekolah menengah atas atau sederajat," kata Kepala Bidang
Pengawasan dan Pemulihan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
Yogyakarta Ika Rostika di Yogyakarta, Minggu.
Pada tahun ini, program sekolah berwawasan lingkungan diluncurkan di
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Yogyakarta dan SMP Pangudi Luhur 1, yang
ditandai dengan penanaman pohon di sekolah dan di lingkungan sekitarnya.
Menurut dia, program sekolah berwawasan lingkungan sudah ada sejak
2009, namun pada tahun-tahun sebelumnya belum ada keterlibatan lembaga
swadaya masyarakat.
Jumlah sekolah yang disasar program green school rata-rata tiga hingga lima sekolah per tahun.
"Namun, karena ada keterlibatan dari LSM pada tahun ini, maka jumlah sekolah yang disasar pun bertambah cukup banyak," katanya.
Sekolah yang berwawasan lingkungan, lanjut Ika, adalah sekolah yang
telah menerapkan pendidikan tentang lingkungan melalui kurikulum maupun
praktik.
Di antaranya, tersedianya tempat sampah untuk sampah organik dan
anorganik, pohon, sumur resapan air hujan, biopori dan pengolahan
sampah.
"Penanaman nilai-nilai tentang lingkungan hidup, akan lebih mudah
bila sudah dimulai sejak dini. Karenanya, sekolah menjadi sarana yang
strategis untuk penanaman nilai-nilai ini," katanya.
Guna mendukung program sekolah berwawasan lingkungan, BLH Kota
Yogyakarta juga akan membagikan 10.000 bibit pohon ke 58 sekolah
tersebut yang wajib ditanam di sekolah dan lingkungan sekitar.
"Harus ada sinergi antara sekolah dan lingkungan agar program ini bisa berjalan dengan baik," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar