Prins David Saut - detikNews
Jakarta - - Annisa Azward (20) sempat siuman dan bisa
mengingat kejadian yang menimpanya di Jembatan Asemka, Jakarta Barat.
Kepada dokter RS Atma Jaya Pluit, mahasiswi itu mengaku takut hingga
akhirnya memutuskan untuk loncat dari angkot.
Direktur SDM dan
Umum RS Atma Jaya Yohanes Temaluru menjelaskan, Annisa sempat dirawat di
RS Atma Jaya sebelum akhirnya dirujuk ke RS Koja. Di awal pemeriksaan,
Annisa bicara dan mengingat.
"Dokter mengatakan ketika dokter
datang itu diberikan treatment yang baik bahkan bisa ngomong dan bisa
mengingat. Sudah bisa diajak komunikasi," kata Yohannes saat jumpa pers
di kantornya, Pluit, Jakarta Utara, Senin (11/2/2013).
Menurut
Yohannes, pihak rumah sakit sempat melakukan observasi di kepala Annisa.
Hasilnya, Annisa direkomendasikan untuk dirawat di ICU dengan monitor
khusus. Namun belakangan, karena faktor biaya, keluarga akhirnya
memindahkan Annisa ke RS Koja.
Humas RS Atma Jaya Happy Herawati
menambahkan, saat kejadian memang ada sopir angkot yang mengantar
Annisa. Saat gadis asal Bukittinggi itu bisa komunikasi, tim dokter
sempat menanyakan soal insiden di angkot.
"Katanya iya mba saya
minta turun, terus dia (sopir angkot) bilang tenang saja mba saya antar.
Terus dia lompat takut katanya. Ya itu saja yang sempat saya tanyakan
ke pasien," kata Happy.
"Dia takut jadi dia lakukan tindakan itu," sambungnya.
Polisi
kesulitan menelusuri dugaan kejahatan yang dilakukan oleh sang sopir
karena tak ada saksi yang melihat langsung situasi di dalam angkot.
Sementara ini, polisi menjerat sopir bernama Jamal tersebut dengan pasal
kelalaian yang membuat seseorang meninggal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar