INILAH.COM, Jakarta - Mabes Polri akan bersinergi dengan
Kementerian Perhubungan, untuk meningkatkan rasa aman masyarakat saat
berada di dalam transportasi publik.
"Polri terus
bersinergi dengan Kementerian terkait dalam rangka menciptakan rasa aman
di transportasi publik. Akan kerjasama dengan Pemda, terkait
operasional transportasi publik, jangan sampai terjadi fear of crime
dari warga ketika gunakan tranportasi publik," kata Kabiro Penmas Divisi
Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli, Selasa (12/2/2013)
Boy
melanjutkan, pihak kepolisian akan fokus dalam menyelidi kasus Annisa
Azwar (20), mahasiswi Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, yang tewas
setelah melompat dari angkot karena takut menjadi korban kejahatan.
Pihaknya
juga berupaya dengan Dishub yang ada di daerah, melakukan peningkatan
jasa pelayanan. Karena maraknya kasus pemerkosaan, perampokan. Ia
menambahkan, sementara untuk pengelola jasa transportasi, polisi minta
agar memastikan kendaraannya bisa di operasikan oleh masyarakat dengan
aman.
"Pada para pengelola jasa transportasi, kita minta concern
perhatikan, pastikan kendaraan yang dioperasikan aman bagi masyarakat,"
ujarnya.
Sementara, untuk mencegah peristiwa tersebut, Polisi
menyarankan agar jajaran lalu lintas akan kumpulkan sopir dan pengelola
angkot. Sementara yang perlu diwaspadai yaitu sopir tembak. "Yang tak
seharusnya membawa angkot, bahkan tak punya SIM," tandasnya.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar