BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 07 Februari 2013

SBY Serukan OKI Perkuat Diplomasi Untuk Palestina

Kairo (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memperkuat dukungan dan diplomasi untuk Palestina dalam perjuangannya memperoleh haknya sebagai negara.
"Kita harus membantu memperkuat kapasitas institusional negara Palestina. Indonesia sendiri sudah melakukan program peningkatan kapasitas 1.000 orang Palestina di berbagai bidang," katanya dalam pernyataannya mewakili Asia pada KTT ke-12 OKI di Kairo, Rabu.
Dalam pidato di hadapan Presiden Mesir Muhammad Mursi dan sekitar 50 Kepala Negara serta pimpinan pemerintahan, SBY menyatakan bangga Indonesia telah melatih 842 pejabat Palestina selama lima tahun terakhir.
Presiden Yudhoyono mengajak semua negara Organisasi Kerja Sama Islam yang semula bernama Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk meningkatkan diplomasinya untuk membantu Palestina.
"Penerimaan bersejarah Palestina sebagai negara peninjau di PBB bukan saja kemenangan diplomasi, tapi juga kemenangan moral," tegasnya.
Presiden juga mengajak negara OKI untk menghentikan kekerasan di Suriah. "Sangatlah penting negara-negara OKI bersatu menyerukan gencatan senjata segera untuk menghentikan pertumpahan darah," tegasnya.
Negara OKI juga harus bersatu memberikan bantuan kemanusiaan dan bergerak dalam suatu proses politik yang mencerminkan rakyat Suriah.
Pada kesempatan yang sama SBY juga menekankan perlunya negara OKI berkontribusi dalan pembangunan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan di dunia.
Negara negara OKI, katanya, memiliki 2/3 kekayaan minyak mentah dan gas alam. GDP negara OKI sebanyak 8,3 persen dari ekonomi global.
"Namun di balik fakta itu, sebagian besar umat masih hidup di bawah garis kemiskinan," katanya.
Untuk itu Presiden Yudhoyono mengajak peningkatan kerja sama investasi dan perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, di antara dunia Muslim.(ar)

Tidak ada komentar: