INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama
Polda Metro Jaya masih berkoordinasi dan menyosialisasikan rencana
penerapan sistem ganjil-genap untuk mengurai kemacetan yang dijadwalkan
diterapkan Maret 2013.
"Sosialisasi terus dilakukan oleh
seluruh pihak terkait, semua dievaluasi baik dari Polisi dalam hal ini
Ditlantas Polda Metro Jaya, Pemda DKI, Dishub maupun stakeholder lain
yang berkaitan," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono kepada INILAH.COM, Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Wahyono
mengatakan sampai saat ini pihaknya juga masih melakukan persiapan
untuk lebih matang lagi supaya bisa menerapkan sistem ganjil-genap guna
mengurai kemacetan di Ibu kota. "Kita masih melakukan
persiapan-persiapan, belum bisa disampaikan tapi masih terus melakukan
persiapan," ujarnya.
Di samping itu, Wahyono juga menuturkan
bahwa jadi atau tidaknya penerapan sistem ganjil-genap ini bukan
wewenang di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sehingga tidak bisa
dipastikan kapan akan diterapkannya. "Yang menentukan jadi bulan Maret
atau tidak bukan kita, kami semua masih melakukan cek apa yang kurang,
dan sebagainya," pungkas Wahyono.
Menurutnya, saat ini yang
sudah, sedang dan akan dilakukan oleh pihak Direktorat Lalu Lintas Polda
Metro (Ditlantas Polda Metro) di antaranya revitalisasi basis data,
dengan menggunakan data digital (Electronic Registration &
Identification) sekaligus penyiapan SDM. "Sistem data digital ini sudah
berjalan namun masih dilakukan evaluasi, proses persiapan terus
berjalan," tuturnya lagi.
Ditlantas juga akan melakukan
revitalisasi Regional Traffic Management Centre (RTMC) sebagai K3I
(Komando, Kendali, Koordinasi dan Informasi) guna mendukung Etle. Selain
itu, pemasangan CCTV (+ Sensor) untuk pengawasan, pengidentifikasian
kendaraan bermotor yang terkoneksi dengan back office yang ada di RTMC
Polda Metro. "Serta mempersiapkan implementasi penegakan hukum dengan
ETLE (Electronic Traffic Law Enfocerment)," jelasnya. [tjs]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar