BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 13 Februari 2013

Titik-titik Rawan Longsor di Tol Cipularang

VIVAnews - Pembersihan tanah longsor yang terjadi di KM 100 Tol Cipularang, Jawa Barat, terus dilakukan sejak Selasa malam. Material tanah longsor yang menutup hampir seluruh ruas tol saat longsor pukul 18.45 WIB, kemarin, diperkirakan setinggi 3 meter.

Disampaikan Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, ruas jalan tol Cipularang sepanjang kilometer 80 hingga 100 memang merupakan daerah yang rawan longsor. Beberapa kejadian longsor pernah terjadi di ruas jalan tersebut seperti di KM 84, 92, 96, 98, dan sebagainya.
Kondisi batuan yang labil dengan tipe longsoran bertipe merayap sering menimbulkan longsor. Batuan ini terdapat di sekitar Km 84 di Kampung Ciganea, Jatiluhur. Kontur tanah yang labil juga mengakibatkan tebing rawan longsor.

"Jasa Marga sudah membangun tembok penahan tebing setinggi 5 meter. Bahkan pada tahun ini, sudah dialokasikan dana Rp45 miliar untuk mengatasi longsor di Tol Cipularang. Dana sebesar Rp30 miliar digunakan untuk mengantisipasi longsor dan sisanya untuk perbaikan permukaan jalan bebas hambatan tersebut," kata Sutopo.
 
Akibat kejadian longsor, kemacetan di ruas tol menuju Jakarta sudah terjadi hingga 15 km. Hingga tengah malam ini hanya ada satu ruas jalan yang bisa digunakan.

Guna mengatasi kemacetan, kendaraan dialihkan di pintu Tol Padalarang dan Cikamuning. Petugas kepolisian dan Jasa Marga masih berada di lapangan untuk membantu pengalihan arus dan berusaha membuka jalur.

Alat berat diupayakan di lokasi untuk membersihkan material. Hujan dan malam hari menjadi kendala pembersihan longsor. Hingga saat ini belum ada korban jiwa. (umi)

Tidak ada komentar: