Sleman (ANTARA News) - Korban bencana erupsi Gunung Merapi di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil mengalirkan air bersih dari mata air Umbul Wadon dengan menggunakan pipa sejauh sekitar lima kilometer.

"Warga saat ini mulai bisa menikmati air bersih dari Umbul Wadon di hulu Sungai Kuning, dan air tersebut sangat bermanfaat, karena sejak pasokan air dari Palang Merah Indonesia dan pemerintah dihentikan, warga kesulitan mendapatkan air bersih," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto, Kamis.

Menurut dia, memang saat ini belum semua dusun bisa teraliri air bersih melalui jaringan pipa sejauh itu, karena keterbatasan pipa dan lokasi dusun yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan lahar panas Merapi.

"Saat ini air bersih baru bisa mengalir ke tiga dusun yaitu Kopeng, Batur serta Pagerjurang, dan kami dengan swadaya maupun bantuan dari pemerintah serta donatur terus mengupayakan agar air bersih dapat menjangkau seluruh dusun," katanya.

Ia mengatakan pemasangan jaringan pipa tersebut dilakukan warga secara gotong royong dengan bantuan pengadaan pipa dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Yayasan Terang dan Garam Jakarta dan Jawa Barat.

"Debit air dari sumber mata air Umbul Wadon cukup besar, yakni lima liter per detik," katanya.

Sekretaris Desa Kepuharjo Tulus Budi Wiratno mengatakan saat ini warga masyarakat tidak lagi berebut air bersih.

"Pulihnya kembali sumber air bersih yang jernih, memang sangat dinanti-nantikan masyarakat, setelah delapan bulan mereka tergantung bantuan air yang dipasok dengan truk tangki pascaerupsi Merapi yang meluluhlantakkan seluruh jaringan air bersih dari mata air di Bebeng," katanya.

Ia berharap dengan mengalirnya air tersebut warga bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

"Meskipun saat ini aliran air bersih baru sampai di tiga dusun, namun hal itu sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya," katanya.

Menurut dia, warga kini tidak lagi tergantung pasokan air yang terkadang tidak menentu, atau setidaknya saat ini sudah ada air bersih yang masuk dan jumlahnya mencukupi, meskipun untuk warga tiga dusun lainnya harus mengambil sendiri dari saluran yang sudah ada," katanya. (V001/M008/K004)