BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 17 Juni 2011

Pemprov Ngaku Beri Pelatihan Kerja

RMOL. Meski penanganan masalah pengangguran banyak dikritik, Pemprov DKI Jakarta melakukan ber­bagai upaya mengatasi masa­lah itu. Di antaranya mela­lui ber­­bagai pelatihan yang dige­lar rutin di Balai Tenaga Kerja (BLK).

Menurut Kepala Bidang (Ka­bid) Perindustrian Dinas Tena­ga Kerja dan Transmigrasi DKI Ja­karta Dwi Kuntoro, tempat pe­latihan tersebar di lima wi­layah kota Jakarta. Dari BLK tersebut, ca­lon tenaga kerja dibekali ber­bagai keterampilan dan keahlian.

“Untuk mengikuti pelatihan ini syaratnya peserta latihan minimal lulusan SMA dan berusia mak­simal 27 tahun,” ujar Dwi di  aca­ra Suara Wakil Rakyat di Pulo­ga­dung, Jakarta Timur.

Pada kegiatan yang bertema ‘Te­naga Kerja dan Perma­sa­lahan­nya’ ini, dia menjelaskan, dari da­ta yang diperolehnya, pada siang hari, penduduk Jakarta ber­jumlah 11 juta jiwa. Jumlah ini mening­kat dari penduduk asli ibukota yang menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah 9,6 juta jiwa.

Pertambahan jumlah pendu­duk pada siang hari ini lantaran ba­nyak warga se­perti Bogor, Depok, Ta­ngerang, Bekasi (Bo­deta­bek) ber­akti­vitas dan bekerja di Ja­karta. Se­dang­kan dari total 11 juta jiwa ter­sebut, ha­nya 5 juta jiwa yang me­miliki pe­kerjaan tetap. Dan 2,5 juta pe­ker­ja telah men­da­patkan jami­nan sosial.

Berkaitan dengan hal ini, ang­gota Komisi B DPRD DKI Ja­karta Rukun Santoso menyatakan kesediaannya menjembatani an­tara pekerja dengan pelaku usaha dan pemerintah.

“Jika ada masalah tenaga kerja, jangan ragu melaporkannya ke Komisi B DPRD DKI Jakarta. Kita fasili­tasi dengan menindak­lan­jutinya ke instansi maupun perusahaan ter­kait,” ujarnya.   [rm]

Tidak ada komentar: