BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 17 Juni 2011

SBY Kritik Sistem Pendidikan di Indonesia

Bila menggunakan metodelogi lama, siswa didik tidak akan berkembang jiwa dan inovasinya.

VIVAnews -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Menteri Pendidikan Nasional untuk merubah sistem
metodelogi pendidikan Indonesia mulai Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Mengah Umum (SMU).

"Tolong dibuat seaktif mungkin bagaimana caranya dan metodeloginya, agar siswa kita tidak hanya sekedar mengejar ujian dan penilaian rapor saja," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyuno (SBY) saat membuka acara akbar yang diberi nama National Summit 2009, Kamis 29 Oktober 2009 di Hotel Bidakara, Jakarta. 

Menurut SBY, bila tetap menggunakan metodelogi lama, siswa didik selama 12 tahun tidak akan berkembang jiwa dan inovasinya. "Kalau itu diubah kita dapat mendorong mereka kedepannya untuk menciptakan lapangan kerja, bukan mereka yang akan mencari lapangan kerja," tuturnya.

Dengan demikian, upaya menuju kredit usaha rakyat yang mandiri akan terlaksana. Tetapi semua itu akan sia-sia tanpa dilandasi dasar pendidikan yang pasif.

"Kedepan harus dicari solusi bagaimana caranya agar siswa itu kreatif untuk mengembangkan sistem kewirausahaan. Karena itu saya minta metodeloginya diubah," tuturnya.

Tidak ada komentar: