BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 04 Juli 2011

Andi Mallarangeng Minta Nazaruddin Pulang & Temui KPK

Didi Syafirdi - detikNews

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng meminta agar Nazaruddin bersikap ksatria dalam menyelesaikan kasus dugaan suap di Kemenpora. Dari pada menuduh sana-sini, Nazarudin lebih baik segera pulang ke Indonesia dan memberikan keterangan kepada KPK.

"Lebih baik Nazaruddin pulang ke Indonesia menghadapi KPK. Jelaskan dengan bukti, dari pada membuat tuduhan tidak jelas lewat SMS dan BBM," kata Andi kepada detikcom di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu malam (3/7/2011).

Melalui BBM, Nazaruddin kembali melempar bola panas. Mantan bendahara Demokrat itu meyakini dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet di Palembang, KPK tidak akan berani menindaklanjutinya karena sudah ada deal dengan pimpinan Demokrat agar kasus berhenti pada dirinya.

Nazaruddin mengklaim, informasi dari penyidik di KPK, sudah ada cukup bukti untuk menjadikan beberapa orang Partai Demokrat yakni Angelina Sondakh, Mirwan Amir, Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng untuk menjadi tersangka. Tudingan ini dibantah oleh Andi.

"Tidak benar tudingan kepada saya," tegas mantan juri bicara presiden itu.

Pengakuan Nazaruddin yang bertemu Andi pada Januari 2010 guna membahas anggaran Rp 2,3 triliun untuk membantu anggaran sarana prasarana SEA Games dan percepatan fasilitas, secara tegas juga dibantah.

"Silaturahmi bicara program secara umum. Kalau bicara proyek tidak ada, itu tidak benar," jelasnya.

KPK sudah menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka dalam kasus pembangunan wisma atlet di palembang. Nazaruddin selalu mangkir dari panggilan KPK dengan alasan sakit. Andi meminta koleganya di Demokrat itu dapat menghormati proses hukum.

"Saya diperiksa KPK sebagai saksi datang, jelaskan semuanya," tutup Andi.
 

Tidak ada komentar: