BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 19 Juli 2011

Presiden Peru Larang Keluarga Manfaatkan Posisinya

BBCIndonesia.com - detikNews

Ollanta Humala mengeluarkan seruan setelah adiknya mengadakan lawatan bisnis ke Rusia

Presiden terpilih Peru menyerukan kepada keluarganya agar berhenti mengeluarkan pernyataan di media atau mencoba memanfaatkan hubungan keluarga dengan dia untuk kepentingan mereka.

Ollanta Humala, yang akan dilantik menjadi presiden minggu depan, mengatakan cara terbaik untuk membantu seorang presiden adalah dengan membiarkan dia bekerja.

Dia menjadi sasaran mendapat setelah bulan ini saudara laki-lakinya Alexis mengadakan kunjungan ke Rusia dan bertemu sejumlah pejabat senior di Moskow.

Berbagai jajak pendapat menunjukkan popularitasnya merosot setelah publik mengetahui tentang lawatan tersebut.

Humala sudah menghadapi skandal pertamanya, padahal dia belum dilantik sebagai presiden.

Saudaranya, Alexis Humala, menyebut dirinya seagai wakil resmi Peru dalam perjalanan ke Rusia itu untuk membahas kesepakatan soal gas, perikanan dan senjata.



Keluarga jadi hambatan



Presiden terpilih Humala menyangkal dia mengirim saudaranya dan kemudian dia menon-aktifkan adiknya itu dari partai politiknya.

Tetapi para lawan politiknya menyerukan agar dia memecat adiknya dari partai.

Dalam wawancara di televisi, dia menyerukan kepada keluarganya agar tidak mencoba memanfaatkan posisinya yang baru di puncak kekuasaan.

Selama kampanye presiden, Humala mencoba menjaga jarak dari pandangan-pandangan sayap kiri radikal ayah dan saudara-saudara laki-lakinya yang lain.

Mereka menjadi hambatan dalam pencalonan dirinya sebagai presiden tahun 2006, ketika dia dikalahkan oleh Alan Garcia.

Ayah Humala, Isaac, mendukung pandangan bahwa warga keturunan asli di Peru lebih superior, sementara saudaranya yang lain, Antauro, sedang menjalani hukuman penjara 25 tahun karena ikut serta dalam kudeta militer yang gagal tahun 2005.

Ollanta Humala mencitrakan dirinya sebagai seorang moderat yang akan menerapkan kebijakan gaya Brasil, yaitu memadukan reformasi sosial dengan pertumbuhan ekonomi pasar.

Tetapi kalau dia tidak bisa mengendalikan tindakan-tindakan keluarganya, kemungkinan besar bulan madu politik Humala langsung berakhir sebelum dimulai.

Tidak ada komentar: