BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 15 Juli 2011

Thailand Dililit Utang, Pesawat Putra Mahkota Ditahan Jerman

RMOL. Gara-gara Thailand ogah bayar utang kepada perusahaan konstruksi Jerman Walter Bau, pesawat yang biasa digunakan Putra Mahkota Kerajaan Thai­land Maha Vajiralongkorn, di­tahan di Jerman, Rabu (13/7).

Juru bicara Walter Bau, Werner Schneider mengatakan, Thailand punya utang lebih dari 30 juta euro atau sekitar Rp 255,9 miliar. Penahanan ini, kata Schneider, harus ditempuh perusahaannya. Pasalnya, me­re­ka melihat Thailand hanya ber­usaha untuk mengulur-ulur waktu dan tidak ada itikad baik untuk melunasi utang.

“Kami telah mencoba sela­ma bertahun-tahun untuk men­dapatkan hak kami. Tindakan keras ini sebenarnya diambil se­bagai langkah terakhir,” te­rang Scheneider.

Pesawat jenis Boeing 737 yang diterbangkan sang pa­ngeran kini telah disegel. “Pin­tu­nya tidak boleh dibuka dan pe­sawat ini dilarang untuk ter­bang,” ujar Juru Bicara Ban­dara Munich Robert Wilhelm.

Vajiralongkorn, pilot ber­pe­nga­laman, yang sering ke Jer­man kini berada di tengah-te­ngah sengketa bisnis kedua negara. Kementerian Luar Ne­geri Jerman menyesali keti­dak­­nyamanan yang dirasakan putra mahkota dari penyitaan itu. Belum ada ko­mentar resmi dari pemerintah Thailand, maupun dari Ke­dubes Thailand yang ber­ada di Jerman me­nge­nai ma­salah ini.   [rm]

Tidak ada komentar: