JAKARTA--Ratusan buruh kembali
menggelar aksi. Kali ini Persatuan Gerakan Serikat Pekerja (Progresip)
menggelar demonstrasi di depan Polda Metro Jaya, Sabtu (15/12). Mereka
berdemo karena merasa diteror dan mengalami tindakan premanisme dari
pengusaha atau pemilik modal.
"Persoalan buruh yang ada saat ini cukup banyak. Bahkan, kami pun juga mengalami pukulan hebat dari pemilik modal. Bukan hanya di bekasi, tapi seluruh buruh di Indonesia mengalami tindakan premanisme yang diorganisir oleh pemilik modal," ungkap Iwan salah satu buruh yang ikut dalam aksi demo di tempat tersebut.
Diungkapkan, tekanan dan teror yang diterima para buruh tersebut muncul karena para buruh kerap melakukan tuntutan. Bahkan, tak jarang adanya ancaman pemecatan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Maka itu, kami ingin menyampaikan pesan kepada pihak Polda bahwa buruh tidak akan mundur," tukasnya.
Iwan menilai, penyampaian pesan buruh kepada pihak Polda dan dengan menggelar aksi demo tersebut sudah sepantasnya. Menurutnya, para buruh tidak mungkin mengadukan penderitaan mereka secara individual. Sehingga, serikat pekerja yang harus bergerak.
"Perserikatan wajib melakukan hal ini, karena kaum buruh tidak bisa menyampaikan tuntutan-tuntutannya secara sendiri. Serikat pekerja harus mendukung para buruh," imbuhnya. (Cha/jpnn)
"Persoalan buruh yang ada saat ini cukup banyak. Bahkan, kami pun juga mengalami pukulan hebat dari pemilik modal. Bukan hanya di bekasi, tapi seluruh buruh di Indonesia mengalami tindakan premanisme yang diorganisir oleh pemilik modal," ungkap Iwan salah satu buruh yang ikut dalam aksi demo di tempat tersebut.
Diungkapkan, tekanan dan teror yang diterima para buruh tersebut muncul karena para buruh kerap melakukan tuntutan. Bahkan, tak jarang adanya ancaman pemecatan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Maka itu, kami ingin menyampaikan pesan kepada pihak Polda bahwa buruh tidak akan mundur," tukasnya.
Iwan menilai, penyampaian pesan buruh kepada pihak Polda dan dengan menggelar aksi demo tersebut sudah sepantasnya. Menurutnya, para buruh tidak mungkin mengadukan penderitaan mereka secara individual. Sehingga, serikat pekerja yang harus bergerak.
"Perserikatan wajib melakukan hal ini, karena kaum buruh tidak bisa menyampaikan tuntutan-tuntutannya secara sendiri. Serikat pekerja harus mendukung para buruh," imbuhnya. (Cha/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar