BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 04 Februari 2013

Ketua KPK Pastikan Tak Ada Konspirasi Seret Luthfi

INILAH.COM, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membantah pihaknya melakukan konspirasi lantaran menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi.

"Tidak ada konspirasi," tegas Abraham Samad, Minggu (3/2/2013). Menurut Abraham, pihaknya tak sembarangan menetapkan tersangka. Sebab, KPK berpegangan pada dua alat bukti yang ada. Dia menegaskan, untuk kasus yang menyeret Lutfhi Hasan Ishaaq (LHI) sudah cukup dua alat bukti yang kuat untuk mentersangkakannya. "Karena KPK bekerja berdasarkan fakta dan bukti hukum yang ada," ucap dia.

Abraham memastikan ikut memantau bergulirnya perkara impor daging tersebut. Hal tersebut ditegaskan Abraham sekaligus menampik anggapan jika dirinya maupun pimpinan KPK lainnya menghindar saat penetapan serta penahanan anggota Komisi I DPR RI tersebut. Abraham memastikan dia dan pimpinan KPK lain berada di kantor. "Saya di kantor bersama pimpinan lainnya," ujarnya.

Luthfi ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (30/1/2013) malam. Oleh tim KPK Luthfi kemudian dijemput untuk dibawa ke kantor KPK pada Rabu (30/1/2013) sekitar jam 23.40 WIB dari kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan. Di kantor KPK, Luthfi datang pada Kamis (31/1/2013) jam 00.00 WIB.

Luthfi ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama dengan orang dekatnya, Ahmad Fathanah. Keduanya, diduga menerima pemberian uang dari pengurus PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi. Perusahaan yang bergerak di bidang impor daging. [mvi]

Tidak ada komentar: