INILAH.COM, Jakarta – Keberlangsungan suatu media untuk hidup
dalam jangka panjang akan sangat tergantung pada tingkat kepercayaan
masyarakat atau konsumen kepada media tersebut.
Semakin
kuat dan tinggi tingkat kepercayaan masyarakat, potensi keberlangsungan
hidup media tersebut untuk hidup lebih lama dan berkembang semakin baik
akan tinggi pula. Kiatnya adalah tingkatkan kredibilitas media
tersebut.
“Karena bisnis media adalah bisnis kepercayaan,”
ujar Gilles Demptos, Direktur Publikasi dan Event, World Association of
Newspapers and News Publisher (WAN-IFRA), dalam seminar yang
diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS), Kamis (7/2/2013) di Hotel
Aryaduta, Manado.
Pembicara lainnya alam sesi ini, yakni
Svida Alisjahbana, CEO Femina Group dan Bambang Harymurti, CEO Tempo
Media Group. Seminar ini sendiri bertema Discovering Innovative Business
Model for the Future of Print Media Industry.
Demptos
menegaskan hal tersebut menjawab peserta yang menanyakan kiat media
cetak untuk bertahan di tengah serbuan media elektronik. “Tidak hanya
media cetak, tetapi juga jenis media lainnya,” katanya.
Bambang
Harymurti juga sependapat dengan pernyataan Demptos. Ia menambahkan,
bagaimana pun, konten editorial tetaplah penting, harus kredibel karena
hanya menyajikan informasi yang dapat dipercaya masyarakat. Kalau
laporan-laporan media dipercaya masyarakat, maka pengiklan dan pelanggan
akan ada saja.
“Saya kalau lihat suatu media, lihat
pengiklannya, kalau bank, asuransi dan perusahaan besar lainnya memasang
iklan, berarti media itudi percaya. Kalau tidak dipercaya, mereka tidak
mau memasang iklan,” katanya.
Di tengah kompetisi media
cetak yang sangat ketat, Svida Alisjahbana mengungkapkan kiat
keberlangsungan dan berkembangnya Femina Group juga karena kepercayaan
masyarakat.
“Salah satu konten kita adalah resep. Itu
pembantu saya bisa memasak dengan enak karena membaca resep masakan
Femina. Resep kami itu akurat sehingga dipercaya, akurat karena melalui
tes setidaknya dua kali,” katanya.
Kecuali itu, menurut
Svida, Femina Group juga berkembang karena mulai mengembangkan konten
dan event yang melibatkan secara aktif komunitas-komunitas. “Konten yang
baik, disalurkan melalui berbagai channel, dan menggaet komunitas, itu
salah satu kunci kesuksesan,” katanya.[dis]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar