Mega Putra Ratya - detikNews
Manado - - Presiden SBY meminta agar pers benar-benar
memberi pencerahan kepada rakyat. Pers milik rakyat bukan milik
kepentingan atau kelompok tertentu.
"Ingat saudara-saudara,
sesungguhnya TV, radio, koran, majalah, media online bahkan sosial media
itu milik publik. Maka sesuai dengan semboyan pers Indonesia dari
rakyat untuk rakyat bukan hanya milik parpol dan calon legislatif atau
calon presiden semata," kata SBY di dalam peringatan Hari Pers di
Manado, Sulut, Senin (11/2/2013).
Hadir dalam peringatan Hari
Pers ini Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Ketua PWI Margiono, serta menteri
kabinet dan seluruh pimpinan redaksi media massa.
SBY juga
menyampaikan bahwa harapan dia pers bisa benar-bernar berjuang untuk
rakyat. "Inilah harapan saya, harapan yang sederhana tidak muluk-muluk
tapi keluar dari hati nurani saya," imbuhnya.
SBY juga mengajak
agar pers menampilkan sesuatu yang seimbang. Ada yang baik dan buruk,
ada yang plus dan ada yang minus. SBY berharap media memberikan ruang
bagi semua kalangan, apalagi menyambut pemilu 2014.
"Berikan
ruang yang cukup dan relatif adil. Kalau adil barangkali sulit, saya
harus realistis, jadi kepada pemilik dan manajemen TV, radio, surat
kabar, majalah, semua termasuk sosial media berikan ruang cukup dan
relatif adil bagi peserta pemilu baik legislatif dan pemilihan
presiden," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar