BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 13 Juli 2011

Masyhuri Hassan Diperiksa Secara Tertutup

Polri khawatir keterangan Masyhuri dapat mempengaruhi proses penyelidikan.

VIVAnews -- Lampu hijau diberikan Polri atas rencana Panja Mafia Pemilu memeriksa juru panggil Mahkamah Konstitusi (MK), Masyhuri Hasan. Ketua Panja Mafia Pemilu DPR, Chaeruman Harahap menyampaikan, saksi kunci kasus pemalsuan surat MK itu bisa dimintai keterangan oleh Panja. Syaratnya, dilakukan secara tertutup.

Persyaratan itu disampaikan dalam surat resmi yang disampaikan Mabes Polri ke DPR. Kepolisian keberatan atas keingingan Panja meminta keterangan tersangka kasus dugaan pemalsuan surat MK itu sebab kasus ini masih dalam penyidikan.

"Dengan ini diberitahukan bahwa penyidik masih melakukan penyidikan atas kasus tindak pidana pemalsuan surat MK yang diduga dilakukan Masyhuri Hasan," ujar Chaeruman saat membacakan surat resmi dari kepolisian tersebut dalam rapat Panja Mafia Pemilu di DPR, Jakarta, Selasa 21 Juli 2011.

Keterangan Masyhuri Hasan di rapat Panja, begitu isi lanjutan surat itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi tersangka lainnya atau mempersulit penyidikan.
Chaeruman mengaku sudah berbicara dengan Kapolri sebelum memohon kepada pihak kepolisian agar Panja diperbolehkan meminta keterangan Hasan dengan mengundang dalam rapat Panja. Menurutnya, pada awalnya Kapolri katakan tidak keberatan mengenai keinginan Panja tersebut.

Panja diminta oleh Kapolri untuk mengirim surat permohonan resmi atas rencana meminta keterangan Hasan itu. Namun setelah surat permohonan Panja itu disampaikan dan Kapolri berkoodinasi dengan Bareskrim, permintaan Panja tersebut tak dapat dipenuhi dengan kasus ini masih dalam proses pemeriksaan.

Chaeruman tetap menyampaikan keinginan kepada Kapolri bahwa Panja membutuhkan keterangan Hasan. "Bagaimana caranya panja bisa dengarkan keterangan Hasan. Akhirnya ada kesepakatan bisa saja kita mendengarkan tapi tertutup," kata Chaeruman.

"Saya rasa yang penting bagi kita informasi dari Hasan tentang surat itu. Lebih baik kita berkunjung dan tinggal ditentukan saja waktunya kapan kita ke sana," tambah dia.

Tidak ada komentar: