INILAH.COM, Jakarta - Ketua Panja Mafia Pemilu DPR RI, Chairuman Harahap merasa yakin Polri bisa semakin cepat menetapkan tersangka baru dan menyelesaikan kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi dengan adanya masukan dari Panja.
“Saya kira pemeriksaan Andi Nurpati hari ini, merupakan suatu kemajuan yang besar dalam rangka penyelidikan di Polri, saya menyambut baik hal ini,” ucap Ketua Panja Mafia Pemilu DPR RI, Chairuman Harahap kepada INILAH.COM, Kamis (14/7/2011).
Selain menyambut baik pemeriksaan terhadap Andi Nurpati hari ini, Chairuman juga merasa yakin Bareskrim akan segera menetapkan tersangka baru dalam kasus ini, bukan hanya mantan staff Mahkamah Konstitusi Mashuri Hasan saja.
“Kemarin orang-orang KPU kan sudah diperiksa semua, hingga akhirnya Bareskrim memutuskan memanggil Andi Nurpati. Saat ini memang belum ada penambahan tersangka, tapi dengan hasil dari Panja yang akan dijadikan masukan bagi Polri, ditambah proses penyidikan di Polri, saya rasa tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka baru,” jelasnya.
Lebih lanjut Chairuman mengatakan apa yang dilakukan oleh Polri akan sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan Komisi Pemilihan Umumdi mata masyarakat. “Tentu nanti hasil dari penyidikan Polri akan kita tahu, kita akan catatat sebagai upaya untuk memperbaiki cara kerja KPU. Jadi Bisa menyelamatkan kepercayaan di masyarakat,” ujarnya.
Hari Jumat (15/7/2011) ini, Bareskrim Polri akan memeriksa Andi Nurpati sebagai saksi dalam kasus dugaan pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi. Sebelumnya Polri telah menetapkan Mashuri Hasan, mantan staff MK sebagai tersangka dalam kasus ini.
“Saya kira pemeriksaan Andi Nurpati hari ini, merupakan suatu kemajuan yang besar dalam rangka penyelidikan di Polri, saya menyambut baik hal ini,” ucap Ketua Panja Mafia Pemilu DPR RI, Chairuman Harahap kepada INILAH.COM, Kamis (14/7/2011).
Selain menyambut baik pemeriksaan terhadap Andi Nurpati hari ini, Chairuman juga merasa yakin Bareskrim akan segera menetapkan tersangka baru dalam kasus ini, bukan hanya mantan staff Mahkamah Konstitusi Mashuri Hasan saja.
“Kemarin orang-orang KPU kan sudah diperiksa semua, hingga akhirnya Bareskrim memutuskan memanggil Andi Nurpati. Saat ini memang belum ada penambahan tersangka, tapi dengan hasil dari Panja yang akan dijadikan masukan bagi Polri, ditambah proses penyidikan di Polri, saya rasa tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka baru,” jelasnya.
Lebih lanjut Chairuman mengatakan apa yang dilakukan oleh Polri akan sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan Komisi Pemilihan Umumdi mata masyarakat. “Tentu nanti hasil dari penyidikan Polri akan kita tahu, kita akan catatat sebagai upaya untuk memperbaiki cara kerja KPU. Jadi Bisa menyelamatkan kepercayaan di masyarakat,” ujarnya.
Hari Jumat (15/7/2011) ini, Bareskrim Polri akan memeriksa Andi Nurpati sebagai saksi dalam kasus dugaan pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi. Sebelumnya Polri telah menetapkan Mashuri Hasan, mantan staff MK sebagai tersangka dalam kasus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar