PEMANFAATAN daun tapakdara secara langsung (daun direbus) sangat memberi harapan kepada pasien penderita kanker.
Takarannya, 25 gram daun segar direbus ke dalam tiga gelas air selama 15 menit hingga tinggal sekitar 2 gelas. Rebusan tersebut diminum masing-masing segelas pada pagi dan sore hari. Bisa juga 15 gram daun segar direbus ke dalam 1 gelas air, disaring, kemudian diminum sekaligus (1 kali minum).
Keampuhan vintblastin yang terkandung dalam tapakdara tersebut sudah dibuktikan oleh seorang pria berusia 56 tahun yang didiagnosis mengidap penyakit Lympho Sarcoma (sejenis tumor dilehernya).
Pria ini menjalani radio terapi dengan hasil cukup memuaskan. Namun 1 bulan kemudian tumbuh tumor di leher dan dadanya. Terapi dengan penyinaran tidak memberikan hasil yang memuaskan, termasuk kemoterapi dengan berbagai obat.
Setelah dengan beberapa cara pengobatan ditempuhnya, diberikan vintblastin yang telah di esolasi dari daun tapakdara. Ternyata hasilnya cukup memuaskan.
Kemajuan ke arah kesembuhan menunjukan hal yang berarti, penyakit yang dideritanya pun hilang. Hal tersebut dibuktikan dengan pemeriksaan darah dan scan yang dilakukan oleh dokter pribadinya.
Ini adalah membuktikan bahwa ternyata obat tradisonal juga tidak kalah ampuh. Oleh karena itu obat-obatan tradisonal perlu diselediki tentang keilmuannya, serta terus dikembangkan sesuai dengan kemajuan jaman.
Takarannya, 25 gram daun segar direbus ke dalam tiga gelas air selama 15 menit hingga tinggal sekitar 2 gelas. Rebusan tersebut diminum masing-masing segelas pada pagi dan sore hari. Bisa juga 15 gram daun segar direbus ke dalam 1 gelas air, disaring, kemudian diminum sekaligus (1 kali minum).
Keampuhan vintblastin yang terkandung dalam tapakdara tersebut sudah dibuktikan oleh seorang pria berusia 56 tahun yang didiagnosis mengidap penyakit Lympho Sarcoma (sejenis tumor dilehernya).
Pria ini menjalani radio terapi dengan hasil cukup memuaskan. Namun 1 bulan kemudian tumbuh tumor di leher dan dadanya. Terapi dengan penyinaran tidak memberikan hasil yang memuaskan, termasuk kemoterapi dengan berbagai obat.
Setelah dengan beberapa cara pengobatan ditempuhnya, diberikan vintblastin yang telah di esolasi dari daun tapakdara. Ternyata hasilnya cukup memuaskan.
Kemajuan ke arah kesembuhan menunjukan hal yang berarti, penyakit yang dideritanya pun hilang. Hal tersebut dibuktikan dengan pemeriksaan darah dan scan yang dilakukan oleh dokter pribadinya.
Ini adalah membuktikan bahwa ternyata obat tradisonal juga tidak kalah ampuh. Oleh karena itu obat-obatan tradisonal perlu diselediki tentang keilmuannya, serta terus dikembangkan sesuai dengan kemajuan jaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar