Baban Gandapurnama - detikNews
Jakarta - Pria berinisial A menyebut kronologi insiden
berdarah yang merenggut nyawa wanita berparas cantik, Sisca Yofie (34),
berawal dari aksi penjambretan. Kendati menyerahkan diri, polisi sempat
tak percaya perihal ucapan A. Pelaku utama yakni W yang berhasil
diringkus pun diinterograsi saol keterangan A. Hasilnya, pengakuan
mereka saling berkaitan.
Tim Satreskrim Polrestabes Bandung
menyergap W saat melintas menggunakan sepeda motor sambil membonceng
istrinya, L, di kawasan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu
(11/8/2013) siang. W pun digelandang ke Mapolrestabes Bandung.
Selanjutnya W dikroscek terkait pengakuan A soal motif penjambretan yang
berujung tewasnya Sisca lantaran luka terseret dan bacok.
"Tadi
saya tanya ke dia (W). Ceritanya ternyata sama dengan pengakuan A. Jadi
sudah klop (pengakuan) keduanya," jelas Kapolrestabes Bandung Kombes Pol
Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8/2013) malam.
Setiba
di Mapolrestabes Bandung, W langsung dicecar pertanyaan. W tidak
mengetahui kalau A yang merupakan keponakannya ini menyerahkan diri ke
Polsek Sukajadi pada Sabtu (10/8/2013).
Kendati mayoritas
pengakuan A dan W saling berkaitan, kata Sutarno, pihaknya perlu
mendalami penyidikan lantaran ada pernyataan dari keduanya yang belum
sinkron. Terutama soal rencana serta niat awal A dan W sebelum
menjambret.
"W menyebut ngajak A ke atas (daerah lain yang tak
jauh dari kediaman kedua pelaku). Kalau A mengaku diajak W untuk
mengambil proposal. Sementara ini sudah mengait (pengakuan) keduanya.
Tapi kita perlu cocokan lagi soal rencana awal A dan W," ucap Sutarno.
Ahri
(65), ayah kandung W sekaligus kakeknya A, menyebut kedua anggota
keluarganya itu pergi dari rumah itu mengambil sumbangan memperingati
Hari Kemerdekaan Indonesia. Selama ini A dan W tinggal satu atap di
rumah yang jaraknya sekitar satu kilometer dari tempat indekos Sisca.
"Waktu
itu (Senin sore) anak (W) dan cucu (A) saya bilang mau pergi mengambil
sumbangan untuk acara kegiatan Agustusan," kata Ahri saat ditemui
wartawan di kediamannya, kawasan Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Kota
Bandung, Minggu (11/8/2013) siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar