BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 26 Oktober 2011

PAN: Hasil Survei Meresahkan

VIVAnews - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai munculnya sejumlah hasil survei meresahkan masyarakat. PAN menilai hasil survei lembaga-lembaga tersebut tidak objektif, lebih berkaitan dengan kepentingan pihak tertentu.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan saat berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu 26 Oktober 2011. Menurut Taufik, hasil opini lembaga survei tersebut ditengarai sarat kepentingan pihak tertentu apalagi menyangkut masalah kredibilitas partai, atau ketokohan seseorang terutama untuk 2014 mendatang.
"Kami mengharap kader PAN tidak terpengaruh terhadap perang opini survei oleh lembaga survei karena ada indikasi-indikasi yang tidak objektif berkaitan kepentingan pihak tertentu," kata Taufik kepada wartawan di Mataram, Rabu 26 Oktober 2011.
Lagipula hasil survei itu berbeda-beda, dan sarat kepentingan pihak tertentu. "Bagaimana bisa poin yang rankingnya di salah satu lembaga survei berada di bawah kok tiba-tiba berada di posisi teratas di lembaga survei yang lain. Ini yang membingungkan rakyat," ujarnya.
Terkiat itu, Taufik meminta kadernya menyerahkan survei yang riil pada pilihan rakyat. Artinya tidak mengkotak-kotakkan opini publik dengan melakukan rekayasa secara ilmiah, dan menggiring opini.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini juga menilai terlalu jauh untuk mensurvei ketokohan tokoh nasional, apalagi harus dihubungkan ke jalur calon presiden mendatang. "Jangankan untuk 2014, untuk pemilukada saja biasanya survei dilakukan tidak lebih dari dua tahun (sebelumnya). Kelamaan bisa masuk angin itu hasilnya. Kalau masuk angin kan perlu obat, ya obatnya dekat-dekatlah dengan rakyat," ujar Taufik.
Tiga lembaga survei yakni Reform Institute, Soegeng Sarjadi Syndicate dan Jaringan Survei Indonesia melansir hasil survei terbaru mengenai elektabilitas partai politik. Reform Institute menyebut Partai Amanat Nasional pada posisi ke 7  dari 10 partai. Sedangkan Jaringan Survei Indonesia meletakkan PAN pada posisi ke empat dengan 4,2 persen. Namun pada Sogeng Sarjadi Syndicate hanya menyebut lima partai saja yang memiliki tingkat elektabilitas partai politik dan PAN tidak ada di antara kelima partai politik tersebut. (Laporan Edy Gustan | Mataram)

Tidak ada komentar: