BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 17 Oktober 2011

Suharso: Saya Tak Ingin Ganggu Presiden SBY

VIVAnews - Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa akhirnya mengajukan pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Suharso tidak ingin masalah pribadinya membebani pemerintahan pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jangan sampai masalah pribadi saya mengganggu performa pemerintahan beliau (Presiden SBY)," kata Suharso Monoarfa dalam perbincangan dengan VIVAnews.com lewat sambungan telepon, Senin 17 Oktober 2011.

Mantan staf ahli Wakil Presiden Hamzah Haz itu memang kini tersandung persoalan rumah tangga. Sang istri, Carolina binti M Gandhi Kaluku, menggugat cerai Suharso pada Senin 12 September 2011 lalu.

Suharso menegaskan bahwa pengunduran diri ini bukan untuk menunjukkan ketidaksetiaan terhadap Presiden SBY. Tapi pengunduran dirinya itu justru sebaliknya. "Saya ingin menunjukkan kalau saya loyal kepada pemerintahan SBY," kata politisi senior PPP ini.

Keputusan pengunduran diri ini sudah lama dan dipikirkan masak-masak oleh Suharso. Suharso berharap, kasus pribadi yang membelit dirinya tidak terus dibesar-besarkan media.

"Ini sudah lama saya timbang-timbang. Jangan sampai, persoalan pribadi saya ini dieksploitasi sedemikian rupa dan mengganggu performa kabinet," kata Suharso yang pengunduran dirinya disetujui SBY Minggu malam.

Istri Suharso, Carolina binti M Gandhi Kaluku, mengajukan gugatan cerai pada Senin 12 September 2011 lalu. Hal itu ditegaskan juru bicara Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Tamah. Saat mendaftarkan gugatan, Carolina datang sendiri tanpa didampingi kuasa hukum.

"Nomor gugatannya 1829/pdt.G/2011/Pa.JS. Bu Carolina kemarin datang sendiri tanpa didampingi pengacara," kata Tamah, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Selasa 13 September 2011. (umi)

Tidak ada komentar: