BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 04 Oktober 2011

Daniel: Saya Dipaksa Buat Laporan Fiktif Kemenko Kesra

Andi Saputra - detikNews

Jakarta - Bibirnya bergetar, ditemani kedua orang tuanya, PNS Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Daniel Parulian (26) mencoba tegar di depan meja hijau. Belum genap setahun menjadi PNS, dia sudah dijebak oleh atasannya, dituduh mencuri mobil dinas.

Meski tidak habis pikir, alumnus Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang dengan predikat cum laude ini merasa perlakuan tersebut karena ia adalah pegawai baru. Namun dia berani menentang perintah atasannya tersebut.

"Saya masuk sejak awal 2010. Saya dipaksa membuat laporan fiktif. Seperti stempel palsu, surat dinas palsu. Saya tahu, tidak ada perjalanan dinas itu tapi saya disuruh membuat laporan fiktif," kata Daniel kepada wartawan usai sidang di PN Jakpus, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Senin, (3/10/2011).

Atas perintah itulah, mahasiswa angkatan 2005 ini merasa terkekang dan melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan hati nuraninya. Tidak hanya disuruh membuat laporan fiktif, dia juga diminta membuat analisa anggaran tidak sesuai kebutuhan.

"Saya kan lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Tapi kok saya seperti ahli keuangan, suruh utak-atik anggaran, ini yang kekurangan, ambil dari situ," kisahnya.

Daniel juga disuruh oleh atasannya membuat kwitansi sendiri dengan tanda tangan fiktif. Lantas dia pun memberontak perintah rekayasa tersebut.

"Saya pikir, saya paling akan dimutasi. Tapi ini kok malah dijebak," ujar Daniel yang menyelesaikan studinya tidak sampai 4 tahun ini.

Kini, Daniel benar-benar mendapat cobaan berat. Perlawanan terhadap ketidakadilan malah berujung pidana. Setidaknya dia telah menghabiskan 50 hari di balik jeruji besi Polsek Gambir. Sebelum masuk jeruji besi, dia pun mendapat bogem mentah bertubi-tubi oleh aparat kepolisian.

"Ketika masuk ke kejaksaan, penahanan saya tidak dilanjutkan. Jaksa melihat kasus saya lemah," ceritanya.

Tidak ada komentar: